GridOto.com - Jelang seri pembuka F1 Bahrain 2023 akhir pekan ini, Toto Wolff mengeluarkan tuduhan frontal kepada tim rival, Red Bull Racing.
Bos tim Mercedes-AMG Petronas tersebut mengatakan, mobil baru Red Bull RB19 tidak memenuhi aturan alias ilegal.
Toto Wolff menyebut ground clearance mobil Red Bull RB19 terlalu rendah dan telah melanggar aturan yang ditetapkan FIA.
Red Bull juga dianggap sengaja menurunkan ground clearance sebesar 10 milimeter, jika dibandingkan tim-tim lainnya.
Alhasil, mobil RB19 diklaim bisa menikung dengan sangat kencang dan secara rata-rata diklaim bisa melaju 0,6 detik lebih cepat dari mobil Mercedes W14.
Dalam tabel lap time sepanjang tiga hari tes pekan lalu, Sergio Perez berhasil membawa RB19 mencetak waktu 1 menit 30,305 sebagai yang tercepat.
"Mereka 10 mm lebih rendah dari lainnya. Jika kami melaju dengan serendah itu, bagian underbody kami akan rusak," kata Wolff dilansir GridOto.com dari Auto Motor und Sport.
"Mereka bisa mengerem lebih belakangan, berakselerasi lebih cepat dan mendapat banyak waktu dengan traksi lebih bagus. Jika kami melewati tikungan seperti itu, kami tak bisa mencapai apex," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, FIA telah menerapkan aturan baru untuk mengubah batas ground clearance floor naik sebesar 15 mm di F1 2023 demi mengatasi keluhan soal porpoising.
Dengan demikian, berarti Wolff menuduh bahwa Red Bull tidak 100 persen menaati perubahan aturan tersebut.
Masih belum jelas nih apakah tuduhan ini bisa dibuktikan atau tidak, karena sejauh ini hanya sebatas kata-kata saja.
Belum pasti juga apakah sang bos akan mengambil langkah resmi dengan melakukan protes soal tuduhannya tersebut.
Namun, sebagian netizen menilai kata-kata Wolff sebagai ungkapan frustrasi atas performa Mercedes W14, atau bisa juga hanya sebagai psy war saja.