GridOto.com - Wuling Air Ev merupakan salah satu mobil listrik yang bisa dibilang penjualannya cukup laris di Indonesia saat ini.
Berdasarkan data penjualan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), sepanjang 2022 Wuling Air Ev telah laku sebanyak 8.053 unit.
Wuling Air Ev unggul dari beberapa kompetitornya di segmen Battery Electric Vehicle (BEV), seperti Hyundai IONIQ 5 (1.829 unit), Hyundai Genesis G80 (134 unit), Lexus UX300e (127 unit), Nissan Leaf (63 unit) dan beberapa model lainnya.
Penjualan Wuling Air Ev tahun ini diprediksi bisa lebih tinggi dari tahun lalu, mengingat pemerintah sedang menyusun regulasi subsidi pembelian mobil listrik.
Namun di sisi lain, wacana tersebut bisa membuat konsumen menunda pembelian, karena menunggu pemberian subsidi dari pemerintah agar harganya jadi lebih murah.
Lantas dengan adanya wacana subsidi kendaraan listrik tersebut, apakah tenaga penjual Wuling saat ini jadi kesulitan menjual Air Ev?
Menurut salah seorang tenaga penjual Wuling di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, beberapa pengunjung memang menanyakan soal subsidi tersebut.
"Ada aja sih yang tanya, tapi enggak terlalu berpengaruh," ucap tenaga penjual tersebut kepada GridOto.com, Rabu (22/2/2023).
Alasannya, Wuling memiliki program guarantee letter yang memungkinkan konsumen mendapatkan cashback, jika nantinya pemerintah resmi memberikan subsidi.
Baca Juga: Video Modifikasi Mobil Di IIMS 2023, Ada Wuling Air ev Paling Sporty
"Jadi khusus di event IIMS 2023 yang SPK Air EV akan mendapatkan guarantee letter. Maksudnya, ketika konsumen sudah melakukan pelunasan baik itu kredit ataupun cash, akan mendapatkan cashback sebesar subsidi yang diberikan pemerintah," ucapnya.
Menurut tenaga penjual tersebut, adanya program ini cukup membantu untuk meyakinkan konsumen agar tidak menunda pembelian.
Sebagai informasi, pemerintah menargetkan peraturan teknis terkait dengan insentif kendaraan listrik dapat diterbitkan pada awal Maret 2023.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan, pemerintah tengah mendorong agar Peraturan Menteri Keuangan (PMK) bisa rampung dalam waktu dekat.
“Kita harapkan minggu pertama Maret harus sudah keluar, karena kan prosesnya panjang,” kata Luhut, Senin (20/2/2023).