GridOto.com - Tim Aprilia Racing dianggap berkembang terlalu cepat oleh bosnya sendiri, Massimo Rivola.
Hal itu dikatakan Massimo Rivola, setelah melihat perkembangan tim Aprilia dalam dua tahun terakhir sampai menjelang MotoGP 2023.
Aprilia memulai kiprahnya di era modern MotoGP 2015 silam, dengan menggandeng tim Gresini Racing menjalankan tim pabrikannya.
Kerja sama antara dua organisasi tersebut berakhir pada 2021, setelah selama enam musim meraih hasil yang kurang memuaskan di grid.
Setelah itu, pabrikan Italia tersebut menjalankan timnya sendiri sedangkan Gresini merapat ke Ducati.
Siapa sangka setelah perpisahan tersebut, keduanya sama-sama meraih peningkatan hasil yang impresif di MotoGP 2022.
Brand Italia tersebut tampil bagus setelah mendapat suntikan dana lebih dari Piaggio Group, dan membuat motor yang benar-benar inovatif di grid.
"Aku harus bilang, orang-orang di pabrik bekerja dengan fantastis. Kami sebelumnya tak pernah bekerja dengan tugas seperti ini," katanya dilansir GridOto.com dari Speedweek.
"Jujur, sebagai sebuah perusahaan balap, kami tumbuh terlalu cepat dalam dua tahun terakhir," tegas sang bos.
Baca Juga: Bikin Penasaran, Ini Arti Simbol Mata Satu dan Siput di Helm Pecco Bagnaia