GridOto.com - Uji coba pengoperasian alat pengendali isyarat lalu lintas (APILL) di Simpang Empat Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten mendapat protes dari pengguna jalan.
Keberadaan lampu lalu lintas berbasis sistem Area Traffic Control System (ATCS) ini, sejatinya diharapkan bisa memecah kemacetan yang kerap terjadi di sekitar Simpang Empat Pasar Kemis.
Hanya saja yang terjadi malah sebaliknya, keberadaan lampu lalu lintas ini justru membuat kemacetan semakin menjadi-jadi.
Berdasarkan postingan akun Instagram @abouttng, salah satu pengendara yang tak diketahui namanya sempat mengeluhkan adanya lampu lalu lintas di Simpang Empat Pasar Kemis.
Menurutnya, keberadaan lampu merah tersebut justru dianggap kurang efektif untuk memecah kepadatan lalu lintas.
"Pengendara malah jadi enggak tertib, dan akhirnya menyebabkan kemacetan," curhatan salah satu netizen yang diposting admin @abouttng.
Kemacetan yang terjadi di Simpang Empat Pasar Kemis juga disebutnya membuat banyak pengguna jalan kesal.
Lantaran mereka harus menunggu lama di lampu merah, akibat banyak kendaraan yang tidak tertib dalam berlalu lintas.
"Seharusnya sekali lampu merah terus jalan, malah jadi dua kali gara-gara stuck banyak motor dan kendaraan yang menyerobot dari kanan," imbuh pengendara yang tak diketahui namanya itu.
Baca Juga: Banyak yang Asal Nyelonong, Begini Etika Melewati Persimpangan Tanpa Lampu Lalu Lintas
Tentunya keluhan untuk uji coba lampu lalu lintas di Simpang Empat Pasar Kemis ini, mendapat banyak respons dari netizen di kolom komentar.
"Bukan lampu merahnya yang salah, tapi pengendaranya yang bikin semrawut sendiri," tulis akun Instagram @stefanusrizalh.
"Apalagi kalau jam kerja karena macet dari perumahan mengular sampai ke perempatan, harusnya waktu lampu hijau bisa jalan malah jadi enggak bisa kemana-mana karena tertutup kendaraan dari arah perumahan," timpal akun Instagram @isqirs.
"Lampu merahnya malah bikin gue telat kerja," balas akun Instagram @dinda_dwj.