Pakai Biodiesel Wajib Kuras Tangki Lebih Sering, Ini Alasannya

Ryan Fasha - Jumat, 17 Februari 2023 | 20:00 WIB

Ilustrasi tangki bahan bakar (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Masih banyak pengguna mobil diesel menggunakan bahan bakar biosolar.

Saat ini, pemerintah menaikkan kadar minyak nabati atau biodiesel menjadi 35% (B35) dari sebelumnya hanya 30% (B30).

Penggunaan bahan bakar biodiesel pada mobil diesel ini ternyata mengharuskan kita melakukan kuras tangki lebih sering.

Hal ini diungkapkan oleh Erick Budiman pemilik bengkel Jakarta Diesel Squad (JDS) di Jl. Kalimalang, Pondok Bambu, Jakarta Timur.

"Jika rutin menggunakan biodiesel apalagi mobil yang jarang dipakai akan menimbulkan endapan kotoran di dasar tangki," buka Erick.

GridOto.com
Ilustrasi dispenser pengisian BBM jenis Bio Solar di SPBU Pertamina

Baca Juga: Sebelum Ganti Filter Solar Baru, Lakukan Ini Biar Enggak Mampat

"Endapan kotoran ini yang bisa membuat aliran bahan bakar tersumbat," tambahnya.

Biodiesel yang berada lama di dalam tangki bahan bakar akan menyebabkan timbulnya sludge atau endapan logam sulfide.

Endapan kotoran logam sulfide yang banyak menumpuk ini akan dasar tangki membuat filter solar di tangki jadi mudah kotor.

Sludge ini juga akan masuk ke filter solar atas dan membuatnya cepat kotor.

"Disarankan kuras tangki dilakukan setiap 40.000 km sampai 50.000 km," terangnya.

Ryan/GridOto.com
Ilustrasi rumah filter solar banyak endapan

Baca Juga: Perlu Tahu, Ini Dia Dampak Biosolar B35 Terhadap Filter Bahan Bakar

Jika dilakukan lebih lama dikhawatirkan endapan sludge bahan bakar akan lebih menumpuk.

"Efeknya mobil bisa tersendat-sendat karena filter yang tertutup slude bahan bakar," jelasnya lagi.

Itulah alasan kenapa harus kuras tangki lebih cepat jika menggunakan biosolar.