GridOto.com - Livery mobil dengan cat minimalis telah menjadi tren baru di kejuaraan dunia F1 2023.
Hampir semua tim yang sudah melakukan launching mobilnya, semua mengikuti tren livery dengan cat yang sangat sedikit ini.
Jika musim 2022 lalu tim-tim hanya menghilangkan cat di area spoiler, kini lebih banyak area yang cat-nya dihilangkan di F1 2023.
Contohnya mobil Mercedes W14 yang baru saja dirilis, sengaja sekalian menggunakan livery hitam di F1 2023.
Hanya beberapa bagian mobil yang dicat dengan hitam matte, sedangkan banyak bagian lainnya dibiarkan telanjang dengan motif serat karbon.
Tujuan dari cat yang minimalis adalah demi mengurangi bobot mobil, agar semakin mendekati angka 798 kg sebagai berat minimal mobil F1 2023.
Sebenarnya tren pengurangan cat demi meminimalkan bobot mobil bukan hal baru di dunia balap, khususnya F1.
Bahkan tren ini sudah heboh dilakukan pada tahun 1934 silam di balap Grand Prix roda empat pra-F1.
Pencetusnya adalah Alfred Neubauer yang pada tahun tersebut memimpin tim Mercedes-Benz GP.
Baca Juga: Hitam dengan Cat Minimalis, Ini Tampilan Mobil Baru Mercedes W14 F1 2023
Kala itu, mobil Jerman yang dipakai balapan terkenal dengan cat putih, Prancis dengan biru dan Inggris berwarna hijau.
Ceritanya mobil Mercedes-Benz W25 yang digunakan debut di balapan Eifelrennen 1934, bobotnya 751 kilogram.
Sedangkan pada aturan balapan tersebut, menyatakan bobot maksimal mobil adalah 750 kg.
Alfred Neubauer pun dibuat pusing karena mobilnya kelebihan satu kilogram saja, hingga berpikir bagaimana cara membuat 751 kg menjadi 750 kg?
Bersama sang pembalap Manfred von Brauchitsch, Neubauer kemudian mendapat ide brilian untuk mengurangi bobot mobilnya.
Keduanya dan seluruh kru tim Mercedes-Benz kemudian bersama-sama mengupas cat putih di mobil Mercedes-Benz W25-nya.
Mobilnya pun berubah menjadi warna silver logam karena cat dikupas.
Uniknya, Manfred von Brauchitsch dengan Mercedes-Benz W25-nya sanggup menang balapan dan mencetak rekor baru dengan kecepatan rata-rata 122,5 km/jam di Eifelrennen 1934.
Dari situ muncul julukan The Silver Arrow, karena mobil Mercedes melaju kencang seperti panah.
Julukan tersebut bertahan dan terus menjadi ikon pabrikan asal Jerman tersebut.