GridOto.com - Setelah tune up, throttle body dengan teknologi drive by wire perlu melakukan pengaturan ulang.
"Karena setelah tune up, throttle body yang drive by wire tidak bisa kembali ke setting-an awal secara otomatis," buka William Kurniawan, juragan bengkel mesin One Second Faster, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Mengapa throttle body drive by wire harus direset ulang setelah tune up?
Baca Juga: Perlu Trik Khusus, Ini Cara Bersihkan Throttle Body Mobil yang Kotor
"Begini, ketika throttle body kotor, otomatis udara yang masuk jadi lebih sedikit," urai Willy, sapaannya.
Ketika pasokan udara sedikit, maka sensor akan memerintahkan ECU untuk meninggikan putaran mesin, supaya pasokan udara kembali ideal.
"Sayangnya, throttle body drive by wire hanya bisa meninggikan putaran mesin secara otomatis, tapi tidak bisa menurunkan putaran mesin dengan sendirinya," sambung Willy.
Alhasil ketika throttle body sudah dibersihkan, "Bukaan throttle body tetap sama saat kondisinya masih kotor, jadi putaran mesin saat idle tinggi terus," jelas pria berambut plontos ini.
Baca Juga: Idle Mobil Terlalu Rendah, Waspada Komponen Ini Bikin Cepat Rusak
Disinilah mengapa reset ulang perlu dilakukan, terutama untuk mengembalikan bukaan throttle body ke pengaturan awal.
"Jadi harus melakukan factory reset alias pengaturan ulang supaya idle mesin kembali normal, yaitu 800-900 RPM," beber Willy.
"Pengaturan throttle ini disebut throttle learning, dan dilakukan menggunakan scanner," ungkapnya.
Willy menyebutkan, beberapa mobil perlu waktu lama untuk penyesuaian throttle learning.
"Seperti drive by wire-nya Mitsubishi, throttle learning-nya perlu waktu sekitar tiga hari untuk kembali normal," pungkasnya.