GridOto.com - Aksi arogan yang dilakukan pengemudi Toyota Fortuner terhadap pengemudi Honda Brio Satya jadi sorotan.
Aksi perusakan yang berlangsung di Jalan Senopati, Jakarta Selatan itu juga disoroti oleh Mahfud MD, Minggu (12/01/2023).
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) juga turut mengomentari aksi pengemudi Fortuner.
"Pak polisi, ini katanya peristiwa terjadi di Jakarta ya," cuit Mahfud MD sambil melampirkan bukti aksi pengemudi Fortuner.
Menurut Mahfud MD, masyarakat Tanah Air harus mengetahui penyebab pengemudi Toyota Fortuner yang arogan itu ngamuk.
"Apakah urusan utang piutang atau sekadar membuat konten sensasi untuk media sosial," tambahnya di kolom deskripsi.
Menko Polhukam berpendapat, kejadian seperti itu tidak boleh terjadi.
"Tapi apapun itu, yang begitu tidak boleh terjadi. Perlu dilacak @DivHumas_Polri," ungkapnya.
Berdasarkan postingan akun Twitter @ari295, insiden bermula ketika Fortuner bernopol B-2776-SJD melaju lawan arah di kawasan Office 8.
Baca Juga: Viral Pengemudi Toyota Fortuner Rusak Honda Brio di Senopati, Akhirnya Polisi Buka Suara
Merasa kesal, pengemudi Honda Brio Satya sempat memberikan isyarat lampu, tetapi pelaku tidak langsung menepi.
Lalu saat sampai di depan Apotek Potenza, pelaku akhirnya mau menepi untuk menemui korban.
Namun pelaku malah merusakkan Brio Satya milik korban menggunakan senjata yang dibawanya.
Bahkan pelaku juga sempat menabrakkan Fortuner miliknya ke Honda Brio Satya milik korban.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo pun memberi penjelasan terkait konflik yang jadi sorotan ini.
"Kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan, pada saat kejadian pun Polisi datang dan kemudian mobil Brio warna kuning diantarkan ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk melakukan pelaporan yang tentunya apa yang menjadi proses penyelidikan nanti akan disampaikan melalui Polres Metro Jakarta Selatan," kata Kombes Pol Trunoyudo.
Trunoyudo menegaskan, kejadian seperti itu seharusnya tidak perlu terjadi.
Ia pun menghimbau bagi semua pengendara baik itu mobil atau motor untuk saling menghormati satu sama lain ketika sudah berada di jalan raya.
"Tentunya masing-masing saling menghargai dan saling menjaga emosi agar kejadian itu tidak terulang kembali," tambahnya.
Pak Polisi, ini, katanya peristiwanya terjadi di Jakarta. Seperti filem gangster, ya. Masyarakat perlu tahu, apakah itu urusan utang piutang atau sekedar membuat konten sensasi utk medsos. Tapi apa pun, yg begitu itu tak blh terjadi. Perlu dilacak. @DivHumas_Polri pic.twitter.com/kdUcdcOeMX
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) February 12, 2023