GridOto.com - Proses pembebasan lahan terdampak Tol Yogyakarta-Solo di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng) terus dikebut.
Pasalnya pembebasan lahan Tol Yogyakarta-Solo di Kabupaten Klaten ditargetkan bisa selesai pada 2023.
Saat ini, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten telah menyerahkan uang ganti rugi (UGR) untuk 3.071 bidang tanah di 45 desa.
Melansir TribunJogja.com, seluruh tanah itu telah dibayar dengan anggaran mencapai Rp 3,37 triliun.
Kepala Seksi Pengadaan Tanah BPN Klaten, Sulistiyono mengatakan, jumlah itu terhitung hingga pekan pertama Februari 2023.
"Sampai saat ini sudah sekitar 80 persen yang dibebaskan, anggaran masih kurang Rp 3,37 triliun," ucap Sulistiyono.
Menurutnya, sisa tanah warga dan tanah kas desa (TKD) yang belum dibayar masih menunggu validasi dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
"Proses pembayaran menyusul, karena dalam validasi ke LMAN. Istilahnya ada beberapa bidang yang belum dikoreksi," tambahnya.
Sulistiyono mengatakan, pembayaran segera dilakukan sebelum Lebaran 2023.
Selain itu, ada juga tanah Tol Yogyakarta-Solo di Klaten Utara yang belum bisa dibayarkan karena ada perubahan desain exit tol.
Alhasil pihaknya perlu memulai dari awal lagi seperti sosialisasi, pendataan ulang sampai dengan pengukuran ulang.
"Kami akan lakukan survei lokasi untuk menentukan titik koordinatnya dan baru bisa diukur bidang per bidang," ungkapnya.
General Manager Lahan dan Utilitas, PT Jogja-Solo Marga Makmur, Muhammad Tilawatil Amin mengatakan, pengerjaan fisik juga terus dikebut.
"Proses pengerjaan fisik pada seksi 1.1 di Kabupaten Klaten sudah mencapai 50 persen," tutur Muhammad.
Ia menjelaskan, untuk seksi 1.2 Tol Yogyakarta-Solo sendiri belum mencapai 50 persen.
"Namun kami tetap optimis seksi 1 bisa selesai pada 2024 mendatang," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Uang Ganti Rugi Tol Jogja-Solo Senilai Rp3,37 Triliun Sudah Dibagikan ke Warga 45 Desa di Klaten