GridOto.com - Energi mobil listrik ternyata lebih cepat habis akibat faktor-faktor berikut.
Meskipun mengusung spek baterai yang sama, tapi kebiasaan cara pakai mobil listrik bisa mempengaruhi konsumsi daya listrik.
Berikut tiga faktor yang mempengaruhi konsumsi daya mobil listrik sehingga bisa berpengaruh ke jarak tempuhnya.
1. Berkendara Agresif
Baca Juga: Dari Sini Teknologi Mobil Listrik Hybrid Bisa Menyimpan Energi Listrik
Mobil listrik terkenal mempunyai torsi yang besar sejak dari putaran bawah sehingga akselerasinya responsif.
"Meski torsinya besar, jangan dibawa agresif karena konsumsi daya listriknya jadi lebih besar," ujar Uri selaku Technical Product Knowledge dari Hyundai Training Academy, Cikarang, Jawa Barat.
Justru dengan torsi besar, lebih disarankan untuk mengendarai mobil listrik dengan injakan pedal akselerator seminim mungkin.
Karena dengan injakan ringan, mobil listrik sudah bisa melaju cepat.
2. Suhu Panas
Baca Juga: Pakai Radiator, Setiap Segini Anjuran Ganti Coolant Mobil Listrik
Temperatur yang panas bisa mempengaruhi performa baterai lithium ion pada mobil listrik.
"Baterai lithium ion dengan suhu tinggi performanya lebih cepat turun dibanding suhu rendah," tambah Uri.
Untuk menjaga dari suhu panas, sebaiknya ganti cairan pendingin baterai secara berkala setiap 3 tahun atau 60.000 kilometer.
3. Pemakaian AC
Baca Juga: Merawat AC Mobil Listrik Cukup Mudah, Lakukan 3 Hal Berikut Ini
Pemakaian AC pada mobil listrik sebaiknya jangan di suhu yang paling rendah secara terus menerus.
"Kompresor AC kerjanya jadi lebih berat, sehingga daya konsumsi listrik jadi lebih banyak," tutur Uri.
Imbasnya, daya baterai sedikit banyak tersedot sehingga bisa mengurangi jarak tempuh mobil listrik.