Bestie, Ternyata Ini Yang Bikin Energi Mobil Listrik Cepat Habis

Angga Raditya - Jumat, 10 Februari 2023 | 18:00 WIB

Ilustrasi. Energi baterai mobil listrik bisa lebih cepat habis akibat pemakaian yang salah (Angga Raditya - )

GridOto.com - Energi mobil listrik ternyata lebih cepat habis akibat faktor-faktor berikut.

Meskipun mengusung spek baterai yang sama, tapi kebiasaan cara pakai mobil listrik bisa mempengaruhi konsumsi daya listrik.

Berikut tiga faktor yang mempengaruhi konsumsi daya mobil listrik sehingga bisa berpengaruh ke jarak tempuhnya.

1. Berkendara Agresif

Radityo Herdianto / GridOto.com
Sisa Perbandingan Jarak Tempuh Hyundai IONIQ 5 Antara Tanpa AC dan Dengan AC Setelah Dipakai Seharian

Baca Juga: Dari Sini Teknologi Mobil Listrik Hybrid Bisa Menyimpan Energi Listrik

Mobil listrik terkenal mempunyai torsi yang besar sejak dari putaran bawah sehingga akselerasinya responsif.

"Meski torsinya besar, jangan dibawa agresif karena konsumsi daya listriknya jadi lebih besar," ujar Uri selaku Technical Product Knowledge dari Hyundai Training Academy, Cikarang, Jawa Barat.

Justru dengan torsi besar, lebih disarankan untuk mengendarai mobil listrik dengan injakan pedal akselerator seminim mungkin.

Karena dengan injakan ringan, mobil listrik sudah bisa melaju cepat.

2. Suhu Panas

Hyundai Mobil Indonesia
Cairan / Fluida Pada Mobil Listrik Hyundai IONIQ 5

Baca Juga: Pakai Radiator, Setiap Segini Anjuran Ganti Coolant Mobil Listrik

Temperatur yang panas bisa mempengaruhi performa baterai lithium ion pada mobil listrik.

"Baterai lithium ion dengan suhu tinggi performanya lebih cepat turun dibanding suhu rendah," tambah Uri.

Untuk menjaga dari suhu panas, sebaiknya ganti cairan pendingin baterai secara berkala setiap 3 tahun atau 60.000 kilometer.

3. Pemakaian AC 

Focus Motor
Pemakaian AC yang salah bisa menyebabkan daya konsumsi listrik jadi lebih boros.

Baca Juga: Merawat AC Mobil Listrik Cukup Mudah, Lakukan 3 Hal Berikut Ini

Pemakaian AC pada mobil listrik sebaiknya jangan di suhu yang paling rendah secara terus menerus.

"Kompresor AC kerjanya jadi lebih berat, sehingga daya konsumsi listrik jadi lebih banyak," tutur Uri.

Imbasnya, daya baterai sedikit banyak tersedot sehingga bisa mengurangi jarak tempuh mobil listrik.