GridOto.com - PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) mengaku antusias menunggu insentif bus listrik dari pemerintah.
Menurut Presiden Direktur DCVI, Naeem Hassim, pemberian insentif bus listrik akan sangat baik dalam mendukung pertumbuhan pasar.
"Ya tentu saja insentif bus listrik adalah berita yang baik. Tapi kami belum tahu bentuk insentifnya seperti apa," ucap Naeem di sela-sela kompetisi DCVI TechMasters dan Truck SalesMasters, Senin (6/2/2023).
Naeem mengatakan, sebagai agen pemegang merek (APM) pihaknya tentu membutuhkan detail dari insentif tersebut untuk menentukan langkah.
Oleh sebab itu, DCVI terus menjalin komunikasi untuk mendapatkan detail dari insentif tersebut.
"Kami melalui GAIKINDO telah berkomunikasi dengan pemerintah, untuk menanyakan detail dari insentif tersebut," ujarnya.
"Kami tahu pemerintah kabarnya sedang mengerjakan regulasinya, yang pasti kami sangat antusias menyambut insentif ini," tambahnya.
Jika nantinya detail dari insentif tersebut resmi diterbitkan oleh pemerintah, Naeem mengatakan pihaknya akan segera berkomunikasi dengan prinsipal mereka di Jerman.
"Kami juga nantinya akan mempelajari apa keuntungannya kepada operator bus, APM dan industri otomotif Indonesia," tukasnya.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, telah menyatakan bahwa pembelian bus listrik akan mendapatkan insentif.
"Bus listrik kita pastikan dapat insentif. Rata-rata per-unit harga bus listrik itu kan kira-kira Rp 1,3 miliar, lalu ditanya besaran insentifnya berapa, belum kita tentukan," tutur Agus Gumiwang dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (27/12/2022).
Ia menjelaskan, penambahan bus listrik ke dalam daftar calon penerima insentif pembelian kendaraan listrik merupakan hasil studi dari beberapa negara.
"Kebijakan ini juga kami ambil berdasarkan benchmark dari beberapa negara yang sudah lebih maju dalam penggunaan kendaraan listrik," jelasnya.
"Kami pelajari kenapa (suatu) negara ini populasi mobil listriknya tinggi sekali. Bus listrik ini kita lagi pelajari berapa besaran insentifnya," ungkap Agus.