GridOto.com - Bolehkan ban motor tubeless pakai cairan anti bocor? Ternyata begini jawaban pabrikan ban.
Banyak bikers menggunakan cairan anti bocor ban tubeless yang dijual bebas.
Cairan anti bocor ini harganya terjangkau mulai Rp 30 ribuan saja, dan dianggap lebih praktis karena bisa mencegah ban bocor.
Tapi sebetulnya, aman tidak penggunaan cairan anti bocor ini untuk ban motor?
Baca Juga: Tips Servis CVT Motor Matic, Ini Penyebab Bunyi Kretek dari Bagian Belakang
Seperti pernah diungkapkan Jimmy Handoyo Technical Service Dept Head PT Suryaraya Rubberindo Industries (SRI) selaku produsen ban FDR, pemakaian cairan anti bocor tidak disarankan.
"Memang efeknya bisa menutup lubang yang bocor dengan mudah dengan cepat," ungkapnya.
"Tapi sejauh yang saya tahu sampai saat ini, tidak ada pabrikan yang merekomendasikan produk ini," tambahnya.
Menurut Jimmy, cairan anti bocor tersebut bisa merusak bagian dalam ban tubeless dan pelek.
Baca Juga: Ternyata Begini Metode Tambal Ban Motor yang Aman Menurut Pabrikan
"Karena cairan anti bocor ini punya sifat korosif, dalam jangka panjang juga bisa mengeras," tegasnya.
"Jadinya nanti tidak bisa maksimal menutup lubang dan malah bisa menyumbat area pentil ban dan tidak bisa diisi angin," wantinya.
Menurut Jimmy, cairan anti bocor tersebut bisa merusak bagian dalam ban tubeless dan pelek.
Tim GridOto.com sendiri pernah menggunakan cairan anti bocor yang tiga tahun tidak pernah diganti.
Baca Juga: Ini Efek Negatif Pakai Ban Motor Hasil Pres-presan Buat Harian
Efeknya adalah terdapat cairan yang sudah mengeras dan menempel pada pelek motor yang cukup susah untuk dibersihkan.
Bahkan oleh bengkel disarankan pelek tersebut dicat ulang agar tidak terjadi korosi efek dari penggunaan cairan anti bocor.
Nah, buat kalian yang ingin pakai anti bocor jadi tahu apa efek negatif sebelum pakai.
Tapi untuk pilihan kembali lagi ada di tangan kalian.