GridOto.com - Dibilang bebas emisi, benarkah mobil listrik hanya memindahkan polusi?
Keberadaan mobil listrik sering dikaitkan dengan bebas emisi dan ramah lingkungan.
Namun juga ada yang menganggap bahwa mobil listrik hanya memindahkan polusi sebab masih ada proses perakitan mobil dan produksi baterai di industri.
Berdasarkan analisis Environmental Protection Agency (EPA) Pemerintah Amerika Serikat, digambarkan perbandingan antara hasil emisi dari mobil mesin pembakaran dengan mobil listrik dengan jarak tempuh 180 km.
Kedua jenis mobil ini terbagi dalam tiga bagian sumber emisi.
Mobil mesin pembakaran menghasilkan emisi industri manufaktur produksi sebesar 9 persen.
Baca Juga: Benarkah Sering Pakai Fast Charging Bikin Baterai Mobil Listrik Rusak?
Emisi dari infrastruktur stasiun pengisian bahan bakar sebesar 17 persen.
Serta emisi dari gas buang knalpot mobil sebesar 74 persen.
Total emisi yang dihasilkan dari mobil mesin pembakaran dari persentase adalah sekitar 230 gram/kilometer.
Perbandingannya dengan mobil listrik, emisi dari industri manufaktur produksi lebih tinggi yakni 17 persen.
Serta ada tambahan industri produksi baterai dengan persentase emisi 18 persen.
Lalu emisi dari infrastruktur pengisian daya baterai sebesar 65 persen.
Baca Juga: Enggak Perlu Takut Mobil Listrik Dipakai Hujan, Karena Ada Fitur Ini
Namun total emisi yang dihasilkan dari persentase lebih rendah, hanya sekitar 106 gram/kilometer.
Sebab pembeda utamanya dari hasil emisi adalah tidak adanya gas buang knalpot yang menjadi penyumbang emisi total keseluruhan.
Serta sumber energi listrik yang bisa diperbarui dan produksi baterai yang masih bisa didaur ulang.