Berkaca dari Gempa Turki, Ketahui Cara Menyetir Aman saat Terjadi Gempa

Dida Argadea - Selasa, 7 Februari 2023 | 13:20 WIB

Mobil yang rusak akibat gempa di Turki. (Dida Argadea - )

GridOto.com - Wilayah Turki dilanda gempa berkekuatan 7,8 magnitudo pada Senin (6/2/2023), pukul 04.17 dini hari waktu setempat.

Gempa Turki itu menyebabkan banyak bangunan di Turki dan Suriah rusak berat, bahkan roboh.

Mengutip dari Tribunnews.com, korban jiwa dalam peristiwa gempa Turki ini sudah mencapai 3.800 orang.

Tentunya gempa Turki ini menimbulkan kepanikan di mana-mana, tak terkecuali di jalan raya.

Sekadar ingin berbagi pengetahuan, jika gempa terjadi saat kita naik mobil, sebaiknya apa dan bagaimana cara terbaik agar tetap aman?

Melansir dari Center for Disease Control and Prevention (CDC) dan Top Gear, ada beberapa langkah yang harus dilakukan jika gempa terjadi saat kita berada di dalam mobil yang sedang melaju.

Jangan Panik

Panik sebenarnya hal yang wajar jika terjadi peristiwa semacam ini, tapi usahakan untuk kuasai keadaan, jangan kehilangan fokus saat berkendara.

Karena panik bisa membuat kita lupa akan prosedur pengamanan yang benar dalam berkendara.

Baca Juga: Indonesia Kini Punya Pabrik LRB, Alat Peredam Gempa yang Banyak Dipakai di Jalan Tol dan Jembatan

Pelankan kecepatan, cari lokasi aman

Saat terjadi gempa, hidari melajukan mobil dekat dengan gebung, di atas atau di kolong jembatan, atau di pinggir tebing.

Usahakan cari tempat yang terbuka saat gempa terjadi, ingat jangan panik dan tergesa-gesa ya.

Pilih lokasi berhenti yang aman

Jika menemukan tempat terbuka, parkirkan mobil di bahu jalan, jangan di tengah jalan ya.

Penting juga untuk tidak berhenti di dekat tiang listrik, atau benda bermuatan listrik lainnya.

Jangan tinggalkan mobil dengan tergesa-gesa, pastikan rem tangan harus diaktifkan untuk menghindari mobil menggelincir dan memperburuk keadaan.

Pantau informasi lewat smartphone

Sebenarnya, informasi dari artikel aslinya menyarankan untuk menghidupkan radio darurat untuk memantau keadaan.

Tapi di Indonesia penggunaan radio darurat amat jarang dilakukan, sebagai gantinya pantau keadaan lewat smartphone kamu.

Biasanya informasi cepat mengudara lewat sosmed yang bisa diakses via smartphone.