GridOto.com - Tips servis CVT motor matic, begini ciri-ciri kerusakan sliding sheave.
Pemilik motor matic apalagi yang usianya sudah lebih dari 5 tahun, wajib mewaspadai kerusakan sliding sheave atau sering disebut pulley belakang saat servis CVT.
Sliding sheave yang terdiri dari komponen primary dan secondary, memang cukup sering ditemukan kerusakan pada motor matic berumur saat melakukan servis CVT.
Ciri-ciri kerusakan sliding sheave pada motor matic bisa ditemukan melalui kerusakan fisiknya.
Baca Juga: Berubah Total, Begini Tampilan Spidometer Kawasaki New KLX 150
"Jadi pada sliding sheave pulley belakang itu biasanya yang rusak atau termaskan ada di jalur pin guide sliding," ujar Afridzal Motor di Jl. Walang Raya No.28, Plumpang, Jakarta Utara.
"Jalur ini biasanya rusak karena pemilik malas servis CVT, efeknya grease CVT atau gemuk CVT jadi kering," bilangnya.
"Saat grease kering tentu gesekan dari pin guide ini kurang pelumasan dan lama kelamaan bakal mengikis jalurnya," terangnya.
Jalur pin guide sliding yang termakan dan dibiarkan rusak ternyata juga bisa bikin bahaya lain.
Baca Juga: Ternyata dari Sini Asalnya Oli Gardan CVT Vespa Matic Tercampur Air
"Misal kalau rusak tidak segera diganti baru, nanti primary dan secondary sliding sheave bisa keluar jalur dan bikin motor mogok," wanti Afridzal.
"Biaya penggantian sliding sheave ini juga lumayan, satu set bisa tembus Rp 300-500 ribuan tergantung dari tipe motornya," tegasnya.
Jadi untuk mencegah kerusakan pada sliding sheave kalian harus rutin servis CVT, termasuk memberikan grease atau gemuk ke area pin guide tadi.