GridOto.com – Menjelang musim balap F1 2023, pembalap tim AlphaTauri, Nyck de Vires sempat mendapat masalah hukum karena digugat oleh salah satu investor pada keriernya dahulu.
Nyck de Vries mendapat gugatan dari Jeroen Schothorst soal pinjaman uang senilai 250 ribu euro atau senilai Rp 4 miliar lebih (kurs 1 euro senilai Rp 16.338,18 pada 4 Februari 2023).
Nyck de Vries mendapatkan uang tersebut untuk mengamankan kursinya di balap F2 dengan tim Prema pada tahun 2018.
Pembalap Belanda ini membutuhkan 500 ribu euro, setengah dari total itu datang melalui pinjaman yang dia setujui dengan Investrand, sebuah dana investasi yang dijalankan oleh Jeroen Schothorst.
Jeroen Schothorst menuduh juara dunia Formula E 2020-21 itu melakukan pelanggaran kesepakatan soal pinjaman yang berbunga 3 persen setiap tahunnya.
Sementara Schothorst akan mendapatkan potongan 50 persen dari pendapatan De Vries jika jadi pembalap F1.
Salah satu poin perjanjian, pinjaman tersebut akan diangsur dari pendapatan De Vries jika ia bisa masuk ke Formula 1 sebagai pembalap reguler, setidaknya maksimal sampai 2022.
Jika setelah tahun 2022 itu, poin dalam pinjaman tersebut dianggap hangus.
Nah, hingga 2022, pembalap yang pernah satu tim dengan Sean Gelael itu, belum mendapat kursi sebagai pembalap reguler di F1, meskipun sempat sekali balapan di F1 Italia 2022 bersama tim Williams.
Baca Juga: Max Verstappen Percaya Nyck de Vries Akan Menjadi Pembalap Andalan Tim AlphaTauri di F1 2023
Disebutkan bahwa juara balap F2 tahun 2019 ini belum memberikan memberikan informasi dengan benar dan lengkap soal pendapatan dari kontraknya sesuai perjanjian pinjaman.
Schothorst pun meminta detail gaji sang pembalap sejak 2018, termasuk kontrak baru dengan tim AlphaTauri, tempat De Vries menjadi pembalap F1 regular tahun ini.
Dilansir GridOto dari planetf1.com pada Sabtu (4/2/2023), kasus tersebut disidangkan di pengadilan di Amsterdam, di mana hakim memenangkan De Vries.
“Memang benar dia berpartisipasi di F1 pada 11 September 2022 di Grand Prix Italia, tetapi dia melakukannya sebagai pembalap cadangan,” kata hakim.
“Dia tidak dikontrak sebagai pembalap saat itu. Dia hanya menggantikan pembalap lain (Alex Albon) yang radang usus buntu,” lanjutnya.
Dengan demikian, pembalap yang pada 6 Februari 2023 ini berusia 28 tahun, bisa lebih tenang untuk memulai muism pertamanya balap F1 secara reguler.