GridOto.com – Honda mengumumkan mundur dari Formula 1 di tahun 2020 saat sedang bermitra dengan Red Bull. Bos tim Red Bull, Christian Horner mengaku sedih dan berdoa yang terbaik untuk Honda di musim F1 2026.
Honda mundur karena mau fokus pada kendaraan listrik, namun siapa sangka ternyata pembalap tim Red Bull, Max Verstappen menjadi juara dunia F1 tahun 2021.
Meskipun sudah mundur, Honda terus menyuplai mesin secara komplet dari Jepang di bawah branding Red Bull Powertrains hingga balapan terakhir di F1 2025.
Tahun lalu Max Verstappen kembali juara dunia F1 dan tim Red Bull meraih gelar juara dunia konstruktor.
Honda memutuskan kembali ke balap jet darat lagi mulai F1 2026.
Sayangnya, Red Bull sudah memilih Ford sebagai partnernya mulai 2026, seperti diumumkan saat launching mobil RB19 di New York, Amerika Serikat hari Jumat (3/2/2023).
Dengan demikian, nantinya tim Red Bull akan berpisah dengan Honda dan pabrikan Jepang ini belum memiliki tim apa yang akan jadi mitranya.
Bos tim Red Bull, Christian Horner mengaku sedih.
"Kami memiliki kemitraan yang luar biasa dengan Honda dan ketika mereka awalnya mengumumkan mundur dari Formula 1 pada tahun 2020, itu sangat menyedihkan dan itulah yang mendorong terciptanya Red Bull Powertrains, untuk mengendalikan masa depan kita sendiri," kata Christian Horner kepada media, seperti dikutip GridOto dari GPblog.
Baca Juga: Tim Red Bull Luncurkan Mobil F1 2023, Max Verstappen Enggak Peduli Sama Penampilan Mobilnya
"Honda untungnya setuju untuk terus memasok mesin hingga akhir 2025," imbuhnya.
“Hal ini memberi kesempatan kepada tim untuk beroperasi penuh sebagai produsen mesin saat peraturan mesin yang baru berlaku,” ujar suami dari personel Spice Girls, Geri Halliwell ini.
Mengapa tidak melanjutkan kerja sama dengan Honda setelah 2025?
"Jalan kami berbeda untuk musim 2026 dan kami mendoakan yang terbaik untuk Honda di 2026," tutup Christian Horner.
Baik Honda maupun Red Bull Ford kini telah terdaftar di FIA sebagai pabrikan mesin untuk musim F1 2026 hingga 2030.