GridOto.com - Air radiator mobil sering habis tetapi tidak ditemukan kebocoran pada sistem pendinginan mesin.
Kurangnya air radiator mobil menyebabkan temperatur mesin meningkat sehingga bisa terjadi overheat.
Apabila dibiarkan, overheat bisa menyebabkan kerusakan signifikan pada internal mesin.
Jika mobil sering kurang air radiator tanpa adanya kebocoran, maka penyebabnya umumnya ada dua faktor.
Baca Juga: Radiator Baru Tapi Mesin Masih Overheat, Coba Cek 3 Komponen Ini Sob!
Pertama, "Suhu mesin mobil bekerja terlalu panas sehingga mempercepat penguapan air," buka Davin Elika dari Elika Performance Automotive, Sunter, Jakarta Utara.
Hal ini kerap terjadi pada mobil Eropa yang memang suhu optimal mesinnya berada pada kisaran 100 derajat Celcius.
Pada saat yang bersamaan, kisaran suhu 100 derajat Celcius cenderung membuat air mendidih dan menguap sehingga volume-nya berkurang.
"Dampak lainnya, radiator jadi bekerja ekstra keras mendinginkan mesin karena volume air yang kurang," tambah Davin.
Baca Juga: Bukan Cuma Bikin Overheat, Ini Tanda Tutup Radiator Mulai Rusak
Penyebab kedua adalah terjadi kerusakan pada radiator, terutama bagian katup dan karet.
"Tutup radiator sudah tidak bisa menjaga tekanan air, sehingga air dialihkan ke tabung reservoir," jelas pria berkacamata ini.
Efek yang terjadi adalah air pada tabung reservoir akan meluap dan menyebabkan volume air berkurang.
Davin mewanti lagi, "Kalau berkurangnya ekstrim, misal baru isi kemudian besok langsung habis, ada kemungkinan air nyebrang ke oli mesin."
Indikasinya, bisa cek dari warna air radiator, "Kalau warnanya seperti coklat susu, berarti nyebrang karena sudah terkontaminasi oli," pungkasnya.