Motor Yamaha dan Aprilia Punya Alat Pendingin Misterius, Apa Tujuannya?

Rezki Alif Pambudi - Rabu, 1 Februari 2023 | 16:26 WIB

Tim Aprilia dan Yamaha punya alat pendingin unik di garasinya (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Motor Yamaha dan Aprilia punya alat pendingin unik yang jarang disorot sepanjang MotoGP 2022 lalu.

Sekilas alat pendingin ini fungsinya memang seperti radiator, hanya saja peletakannya di bagian bawah motor Aprilia RS-GP dan Yamaha YZR-M1.

Hadirnya alat pendingin di Aprilia RS-GP dan Yamaha YZR-M1 tentu sangat menarik, sekaligus menimbulkan tanda tanya besar.

Fungsinya tentu bukan untuk mendinginkan mesin, karena sudah ada radiator di bagian depan mesin.

Apalagi pemakaian alat misterius tersebut ketika motor berhenti dan mesin mati, alias saat motor tidak siap untuk digunakan.

Paddock-GP.com/Marc Seriau
Pendingin di bagian bawah motor Aprilia, muncul saat motor di garasi

Lantas, fungsi alat itu untuk mendinginkan komponen apa?

Di kubu Aprilia, alat tersebut terdiri dari sejumlah kotak balok dengan ada banyak lubang kisi mirip dengan radiator.

Letaknya di bawah tangki oli di sistem pelumasan dry sump motor RS-GP.

Sedangkan Yamaha agak sedikit berbeda, karena penggunaan alatnya dihubungkan dengan sebuah selang.

Baca Juga: Gabung Tim Gasgas di MotoGP 2023, Pol Espargaro Minta Pekerjaan Sampingan ke KTM

Meski wujudnya berbeda, kedua alat dari Aprilia dan Yamaha ini diyakini punya fungsi sama.

Alat tersebut masih jarang terlihat di garasi pabrikan lainnya, namun bukan berarti mereka tak menggunakan alat semacam itu.

Paddock-GP.com/Marc Seriau
Alat pendingin unik di garasi Yamaha

Dilansir GridOto.com dari Paddock-GP, ada dugaan bahwa alat ini untuk mendinginkan aktuator perangkat ride height device.

Sejumlah pembalap salah satunya Fabio Quartararo, diketahui pernah mengalami masalah teknis di rider height karena kepanasan.

Bagian belakang motor El Diablo sempat beberapa kali naik turun tanpa sebab, kemudian berakhir dengan tidak bisa dioperasikan.

Karena ride height device ini memakai konsep hidrolis, maka suhu yang terlalu panas bisa saja membuat minyak hidrolis memuai dan menimbulkan kebocoran sistem.

Apalagi letaknya tak jauh dari komponen panas seperti knalpot, yang tentunya bisa mempengaruhi suhu komponen di sekitarnya.

Jadi sangat penting untuk para mekanik tetap menjaga suhu komponen tersebut, meski sedang tidak digunakan di atas trek.