Warna Ngejreng Kaki Mentereng, Begini Sosok Jeep CJ-7 Lungsuran Balap

Rindra Pradipta - Selasa, 31 Januari 2023 | 20:53 WIB

Jeep CJ-7 Custom (Rindra Pradipta - )

GridOto.com - Jeep CJ-7 1981 milik Agus Darmawan ini mendapat part lungsuran dari tunggangan kompetisi off-road miliknya.

Parts yang dipakai dari sisa kendaraan kompetisinya adalah di bagian kaki-kakinya.

“Lebih tepatnya lungsuran dari parts mobil kompetisi yang sudah tidak terpakai,” ucap Agus.

Baca Juga: Demi Off-road, Jeep Wrangler JK Langka Rela Transplantasi Kaki

Sebelum membahas kaki-kaki, ubahan pada bodi Jeep CJ-7 ini paling kentara dari pilihan warna.

Dok. JIP
Bagian bak belakang Jep CJ-7 di custom menggunakan penutup supaya lebih rapi.

Pada bodi, bentuk hardtop diubah single cabin dengan bak belakang.

Namun baknya tidak dibiarkan terbuka, dipasangi penutup supaya terlihat rapi.

Desain fender sedikit dimodifikasi untuk mengakomodir dimensi ban yang lebih besar.

Pintu bawaan CJ-7 juga diubah model ‘kuda lumping’.

“Di jip ini banyak sentuhan personal, karena memang saya sendiri yang merancang,” ujar Agus Darmawan.

Baca Juga: Jeep CJ-7 Tampang Ori Amerika Tapi Kaki-kakinya Jepang dan Canggih

Bumper depan Jeep CJ-7 ini custom dan dipasangi winch elektrik T-Max EWI-12000, Fender didisain ulang dan dipasangi overfender.

Tidak lupa rockslider dipasangi untuk melindungi rocker panel Jeep CJ-7 ini.

Dok.JIP
Gardan Jeep CJ-7 sudah tergantikan dengan gardan Toyota FJ40. Sokbreker King Shock coilover lungsuran juga ikut dipasang.

Makin sangar setelah Jeep CJ-7 ini dipasangi ban Super Swamper TSL Bogger 38,5x15 dan pelek MRW Beadlock.

Sedangkan gardan sendiri menggunakan milik Land Cruiser VX80, dengan jeroan yang sudah heavy duty.

Untuk sokbrekernya sendiri menggunakan coilover keluaran King Shock, namanya juga lungsuran mobil balap offroad.

Baca Juga: Jeep Wrangler Bersolek Jelang Akhir Tahun, Dapat Atap Canggih Lho

Dok. JIP
Sektor mesin dipasangi diesel 4JB1 turbo intercooler 2.800 cc lansiran Isuzu menggantikan mesin Jeep CJ-7.

Beginilah hasil akhirnya ketika seorang off-roader asal Palangka Raya, Kalimantan Tengah membangun kendaraan untuk digunakan harian.