Ratusan Awak Bus Mikro Mogok Massal, Kesal Pendapatan Turun Gara-gara Odong-odong

Ruditya Yogi Wardana - Selasa, 31 Januari 2023 | 12:47 WIB

Ratusan awak bus mikro terpantau lakukan aksi mogok massal di Lapangan Cilongok, Banyumas, pada Senin (30/01/2023). (Ruditya Yogi Wardana - )

GridOto.com - Ratusan awak bus mikro sempat terpantau berkumpul di Lapangan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Senin (30/01/2023).

Usut punya usut, awak bus mikro yang tegabung dalam Paguyuban Mikro Bus Banyumas ini melakukan aksi mogok massal.

Hal ini dilakukan para awak bus mikro sebagai bentuk protes, lantaran semakin maraknya odong-odong di jalan.

Tiswan selaku Ketua Paguyuban Mikro Bus Banyumas menjelaskan, pendapatan para awak bus mikro terus mengalami penurunan akibat masih maraknya odong-odong di jalan.

Bahkan ia sampai mengklaim, kalau banyak calon penumpang mereka yang direbut oleh odong-odong yang masih kerap beroperasi di jalan.

"Odong-odong jadi armada yang secara bebas bisa menerima order kegiatan dari warga umum, maupun anak sekolah," ungkap Tiswan, dikutip dari Kompas.com, Senin (30/01/2023).

Ia menambahkan, aksi mogok massal itu sebetulnya bukan kali pertama dilakukan oleh awak bus mikro.

Sayangnya meski ada aksi mogok massal, keluhan mereka seperti tidak digubris oleh dinas terkait.

Otomatis keberadaan odong-odong semakin banyak, yang berimbas pada pendapatan awak bus mikro yang menurun.

"Kami juga sudah lakukan audiensi ke dinas terkait dan menyampaikan aspirasi kepada wakil rakyat, tapi belum ada kabar baik," imbuh Tiswan.

Baca Juga: Serahkan Dua Unit Bus Macito Baru, Gilang Juragan99 Beri Masukan ke Pemkot Malang

Selain masalah odong-odong, para awak bus mikro juga mempertanyakan penerapan tarif Trans Banyumas untuk para pelajar.

Pasalnya hingga sekarang para pelajar dibolehkan naik Trans Banyumas secara gratis, sehingga penumpang bus mikro semakin berkurang.

Secara terpisah Kabid Angkutan dan Keselamatan Dinas Perhubungan (Dishub) Banyumas, Sri Heriyati mengatakan akan segera menggelar pertemuan dengan seluruh pihak terkait, pada Kamis (02/02/2023) mendatang.

"Kami bakal undang seluruh stakeholder dan diharapkan masalahya bisa secepatnya diselesaikan," ujarnya.

Lanjut ungkapnya, pembinaan kepada sopir odong-odong sebetulnya sudah dilakukan oleh Dishub, meski belum menyeluruh.

Mengingat odong-odong sebetulnya dilarang beroperasi di jalan, baik di jalan nasional hingga jalan desa.

"Jenis kendaraan ini hanya dibolehkan beroperasi di sekitar area lokasi wisata saja," tegas Sri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Odong-odong Bikin Awak Mikro Bus di Banyumas Gelar Aksi Mogok.