GridOto.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga melanjutkan pembangunan infrastruktur jalan nasional.
Pada 2023 ini, Ditjen Bina Marga menargetkan tingkat kemantapan jalan nasional mencapai 93,57 persen dan akan membangun jalan nasional sepanjang 422,35 kilometer.
Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, mengatakan tahun ini Ditjen Bina Marga mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 49,31 triliun.
Adapun alokasi untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebesar Rp 8,73 triliun dan sisanya anggaran reguler untuk program konektivitas dan dukungan manajemen sebesar Rp 40,58 triliun.
"Anggaran preservasi jalan dan jembatan untuk tahun 2023 hanya Rp 22,97 triliun, maka prediksi kemantapan jalan yang dapat dicapai adalah sebesar 93,57 persen" ujar Hedy dalam keterangan tertulisnya yang dikutip GridOto.com, Senin (30/01/2023).
Untuk rencana kegiatan Ditjen Bina Marga tahun ini meliputi pembangunan jalan nasional sepanjang 422,35 kilometer, peningkatan kapasitas dan struktur jalan nasional sepanjang 3.538,36 kilometer.
Kemudian pembangunan dan duplikasi jembatan sepanjang 8.255,55 meter, pemeliharaan dan pergantian jembatan sepanjang 106.923,98 meter.
Selanjutnya peningkatan konektivitas jalan bebas hambatan atau jalan tol sepanjang 6,49 kilometer, sampai peningkatan aksesibilitas flyover dan underpass sepanjang 2.165,86 meter.
Baca Juga: Awas Ada Macet Parah di Jalan Nasional Bandung-Sumedang, Ini Jalur Alternatifnya
"Rencana padat karya Bina Marga tahun 2023 sebesar Rp 4,78 triliun dengan rencana serapan tenaga kerja 80 ribu orang," ucap Hedy.
Sementara pada 2022 kemarin, Hedy mengungkapkan telah dibangun jalan tol sepanjang 142 kilometer, jalan nasional baru sepanjang 468 kilometer.
Tidak hanya itu, sepanjang tahun lalu juga sudah membangun jembatan sepanjang 20.759 meter, flyover dan underpass sepanjang 1.128 meter.