GridOto.com - Sebagai Tim Prinsipal yang baru, Frederic Vasseur, sudah menerapkan beberapa perubahan di tim Scuderia Ferrari untuk kejuaaan F1 2023.
Salah satu konsentrasi Frederic Vasseur di F1 2023 adalah soal strategi Ferrari dalam balapan, karena masalah inilah tim kuda jingkrak jadi bahan bully penggemar.
Strategi ini menyangkut juga siapa pembalap nomor satu alias pembalap utama di tim Ferrari untuk F1 2023, Charles Leclerc ataukah Carlos Sainz?
Hal ini cukup penting ditentukan karena menjadi bagian dari startegi, meski tak selalu gamblang dikatakan.
Misalnya saja Red Bull yang lebih mengutamakan Max Verstappen daripada Sergio Perez.
Beberapa rumor sempat menyebut bahwa pria asal Prancis ini akan memfavoritkan Leclerc mengingat riwayat keduanya saat di Sauber.
Namun hal itu dibantah langsung oleh pria 54 tahun ini.
"Ini situasi yang sangat jelas. Sama di manapun. Kami punya dua pembalap bagus yang bisa melakukan tugasnya. Kami punya kapasitas untuk memberikan keduanya mobil sama, baik secara struktur ataupun dukungan yang sama," kata Vasseur dilansir GridOto.com dari Racefans.net.
"Target jelasnya adalah menang dengan Ferrari dan untuk Ferrari. Tak ada nomor 1 atau nomor 2," jelasnya.
Baca Juga: Pensiun dari F1, Sebastian Vettel Tertarik Terjun Jadi Pereli WRC
Namun itu akan bertahan untuk sementara saja, karena semua tergantung dengan kecepatan dari dua pembalapnya.
Akan ada situasi di mana Ferrari harus memilih salah satu pembalap untuk diutamakan demi meraih gelar.
"Jika ada satu titik di mana aku harus beraksi, maka aku akan beraksi. Entah itu untuk satu pembalap atau lainnya. Pokoknya ketika ada titik di mana aku harus melakukan sesuatu, aku akan melakukannya," sambungnya.
Mantan bos Sauber ini menyoroti ahli strategi Ferrari yang tahun lalu sering blunder.
Beda dengan Mattia Binotto, Vasseur akan menerapkan beberapa aturan berbeda kepada bawahannya.
Insinyur Prancis ini siap menghukum bahkan memecat orang yang bertanggung jawab dalam kesalahan strategi Ferrari di F1 2023.