GridOto.com - Meski sempat terpuruk gagal gabung tim pabrikan Ducati, Jorge Martin sangat percaya diri menatap MotoGP 2023.
Pada launching tim Pramac Racing untuk MotoGP 2023 tadi malam (25/1), Jorge Martin langsung mengungkapkan target tingginya di MotoGP 2023.
Jorge Martin ingin membalas semua keraguan dengan menjadi juara MotoGP 2023 bersama tim satelit Pramac Racing.
Rider berjuluk Martinator ini percaya diri karena levelnya sudah setara pembalap top di grid, meski masih memakai seragam tim satelit sekalipun.
Dengan Desmosedici GP23 dan dukungan teknis penuh dari pabrikan Borgo Panigale, Martin yakin dia bisa bertarung demi gelar juara seperti halnya rider tim pabrikan.
Salah satu yang membuatnya percaya diri adalah adanya sprint race di MotoGP 2023.
"Start sprint adalah salah satu yang harus dikerjakan pada tes, tapi soal gaya balap, balapan pendek bisa menjadi kekuatanku," ungkap pembalap kelahiran kota Madrid ini.
Kata-kata Martin bukan bukan bualan, karena kemampuannya dalam lap pendek memang sudah teruji.
Dalam dua musim belakangan Martin sering tampil eksplosif dalam sesi kualifikasi.
Baca Juga: Enggak Jauh Beda, Tim Pramac Racing Telah Luncurkan Livery Baru Untuk MotoGP 2023
Pada balapan pun, Martin sering bisa tampil kencang sejak awal hingga pertengahan balapan.
Satu kekurangannya adalah soal manajemen ban, sehingga membuatnya kewalahan di lap-lap akhir balapan.
Martin juga sering crash karena terlalu memaksakan diri ngebut sejak awal balapan.
Dengan sprint race yang jaraknya setengah saja dari balapan normal, maka wajar jika pembalap 24 tahun ini bersemangat.
"Tahun lalu aku tak bisa mengerem dengan keras, itu kekurangan yang membuatku kalah dari Pecco," ujar Martin saat launching tim Pramac Racing, dilansir GridOto.com dari La Gazzetta dello Sport.
"Dan sangat penting mengurangi crash. Aku yakin jika kami mengerahkan semua bersama-sama maka aku bisa bertarung demi gelar," tegasnya.
Martin juga membicarakan rumornya bergabung dengan Yamaha karena kekecewaan kepada Ducati.
"Semua terbuka. Ada peluang pindah dan pergi ke tempat lain, tapi peluangnya sama dengan peluangku bertahan. Namun saat ini masih terlalu dini," sambungnya.
"Tentu aku akan selalu memilih opsi terbaik untukku. Ada banyak pabrikan yang selalu tertarik dengan pembalap terkuat dan tertarik merekrutnya. Kupikir aku termasuk di dalamnya, jadi bukan Ducati saja yang menginginkanku," tuntas juara Moto3 2018 ini.