Honda dan Yuasa akan Buat Perusahaan Baru untuk Kembangkan Baterai Mobil Listrik

Naufal Shafly - Kamis, 26 Januari 2023 | 14:05 WIB

Ilustrasi pengembangan baterai mobil listrik Honda. (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Honda Motor Co., Ltd mengumumkan kerja sama dengan GS Yuasa International Ltd (GS Yuasa), dalam upaya pengembangan baterai mobil listrik.

Rencananya, Honda dan GS Yuasa juga akan mendirikan perusahaan baru pada akhir tahun 2023 nanti.

Menurut Toshihiro Mibe selaku Director, President and Representative Executive Officer Honda, perusahaan tersebut nantinya diharapkan mampu memenuhi suplai serta permintaan baterai mobil listrik yang semakin berkembang.

Selain itu, ke depannya perusahaan ini akan menjadi tempat untuk penelitian serta pengembangan baterai mobil listrik yang mempunyai daya serta kapasitas yang besar.

"Perusahaan ini juga akan membangun sistem produksi baterai yang lebih efisien," ucap Toshihiro dalam keterangan resminya, Rabu (25/1/2023).

“Honda berusaha mewujudkan netralitas karbon untuk semua produk dan aktivitas perusahaan yang melibatkan Honda pada tahun 2050," tambahnya.

Sementara, Osamu Murao selaku President and Representative Director of GS Yuasa mengatakan pihaknya telah menghadapi tantangan untuk menciptakan teknologi energi, sambil mengumpulkan berbagai pengetahuan yang berkaitan dengan inovasi baterai terbarukan.

"Melalui kolaborasi baru kami dengan Honda, kami akan berkontribusi untuk memberikan kenyamanan dan ketenangan kepada pelanggan di seluruh dunia. Kami juga berusaha untuk menciptakan nilai baru untuk mewujudkan netralitas karbon," ucap Osamu.

Sebagai informasi, Honda telah menargetkan elektrifikasi 100 persen untuk semua modelnya secara global pada tahun 2040.

Baca Juga: Cadangan Nikel Melimpah, Pertamina Siap Kembangkan Ekosistem Baterai Kendaraan Listrik

Guna mendukung langkah tersebut, Honda juga mengumumkan akan memperkenalkan setidaknya 30 model berbasis elektrik secara global hingga tahun 2030.

"Rencana tersebut sejalan dengan target Honda mencapai netralitas karbon (Zero Carbon) untuk semua produk maupun aktivitas perusahaannya pada tahun 2050," tutup Toshihiro.