Copot Pelat Dinas TNI AD, Pengemudi Suzuki Jimny Ini Viral saat Isi BBM di SPBU Pertamina

Dia Saputra - Selasa, 24 Januari 2023 | 17:19 WIB

Pengemudi Suzuki Jimny yang melepas pelat dinas TNI AD saat isi BBM di SPBU Pertamina. (Dia Saputra - )

GridOto.com - Video Suzuki Jimny berpelat dinas yang hendak isi BBM bersubsidi di SPBU Pertamina viral di Instagram.

Kejadian tak terduga itu pun mencuri perhatian masyarakat Tanah Air yang mengetahui aksi pengemudi Suzuki Jimny.

Pasalnya pengemudi Suzuki Jimny dengan santai melepas pelat dinas saat hendak mengisi BBM di salah satu SPBU Pertamina.

Hal tersebut GridOto ketahui dari unggahan video akun Instagram @majelsikopi08 pada Senin (23/01/2023).

"Semoga pak Panglima bisa melihat, jadi orang ini meminta diisi Pertalite. Tapi ditolak karena mobil dinas," tulis dalam video.

Setelah ditolak petugas SPBU, pengemudi langsung melepas pelat dinas TNI AD dengan nomor registrasi 90186-32.

Tampak dengan jelas bahwa ada pelat nomor polisi D-1585-XGR yang terpasang di Suzuki Jimny.

Usut punya usut, ternyata kejadian berlangsung di SPBU Rest Area sebelum Exit Tol Jatiwaringin, Jakarta Timur pada Senin (16/01/2023).

Melansir TribunJateng.com, Kepala Penerangan Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) Mayor Kav Wahyu Nurdin membenarkan peristiwa tersebut.

Baca Juga: Mengenal Suzuki Jimny Katana, Gara-gara Pajak Tinggi Akhirnya Berbagai Tipe Beredar di Indonesia

Wahyu mengatakan bahwa mobil dinas itu dikendarai oleh Yonatan William, anak dari Mayjen TNI (Purn) Mindarto.

"Pelat nomor tersebut diterbitkan saat yang bersangkutan (Mindarto) berdinas Pussenkav," kata Wahyu dalam keterangannya, Selasa (24/1/2023).

Saat ini, pelat nomor tersebut sudah tidak berlaku karena yang bersangkutan sudah memasuki masa pensiun.

Alhasil, pelat Dinas TNI AD dengan nomor 90186-32 itu diserahkan ke Pomdam III/Siliwangi.

Wahyu mengatakan, anak dari Mindarto tidak mengerti aturan bahwa mobil dinas tak diperbolehkan mengisi BBM bersubsidi, dalam hal ini Pertalite.

Adapun Yonatan merupakan mahasiswa yang saat ini kuliah di Australia.

"Pada saat kejadian, Beliau (Yonatan) tidak mengerti aturan atau mekanisme jika kendaraan pelat dinas TNI tidak diperbolehkan mengisi BBM bersubsidi di SPBU sehingga dia membuka pelat dinas dan mengganti dengan pelat sipil yang ada di mobil tersebut," ujar Wahyu.

Wahyu juga mengatakan, Yonatan tidak mengetahui bahwa mobil dinas TNI tidak diperbolehkan digunakan sipil.

Dalam keterangan terpisah, Yonatan telah menyampaikan permintaan maaf atas ulahnya tersebut.

"Saya meminta maaf atas ketidaktahuan saya atau ketidak-aware-an saya atas penggunaan mobil dinas seperti bahan bakar mana yang bisa digunakan di mobil dinas dan peraturan untuk tidak melepas pelat di tempat umum," kata Yonatan.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Majelis Kopi (@majeliskopi08)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Viral Anak Pensiunan Jenderal TNI Isi Mobil Dinas dengan BBM Subsidi, Pelat Mobil Diganti Hitam