GridOto.com - Chevrolet telah merilis mobil baru Chevrolet Corvette E-Ray sebagai anggota keluarga baru Corvette C8 (17/1).
Diperkenalkan seiring ulang tahun Corvette ke-70, mobil baru Corvette E-Ray hadir sebagai Corvette hybrid produksi pertama.
Kehadiran mobil baru Chevrolet Corvette E-Ray tentu saja menggebrak dunia supercar berteknologi hybrid.
Salah satu mobil sport super hybrid yang siap menyapa Corvette E-Ray adalah Ferrari 296 GTB.
Nah dengan mengusung teknologi hybrid, apakah Corvette E-Ray lebih oke dari 296 GTB atau sebaliknya?
Baca Juga: Intip Mobil Baru Chevrolet Corvette E-Ray, Lebih Mantap Dari Z06?
Melihat spek masing-masing mobil, Ferrari 296 GTB mendapatkan mesin V6 twin-turbo berkapasitas 2.992 cc.
Mesinnya saja mampu menghasilkan tenaga 654 dk dan torsi puncak 740 Nm di putaran 6.250 rpm.
Kinerja mesin yang sudah buas tersebut dibantu oleh motor listrik bertenaga 164 dk dan bertorsi 315 Nm.
Secara kombinasi, Ferrari 296 GTB memiliki tenaga 818 dk yang disalurkan ke roda belakang lewat transmisi 8-percepatan otomatis dual clutch.
Di sisi lain, Corvette E-Ray mendapatkan mesin V8 aspirasi normal 6.162 cc bertenaga 495 dk dan torsi 637 Nm yang menggerakkan roda belakang lewat transmisi 8-percepatan otomatis dual clutch.
Baca Juga: Makna Nama Mobil Baru Ferrari 296 GTB, Bahkan Angka Ada Artinya
Berbeda dari 296 GTB yang memiliki motor listrik di antara mesin dan transmisi, Corvette E-Ray memiliki motor listrik penggerak roda depan bertenaga 160 dk dan bertorsi 165 Nm.
Kalau dikombinasikan, Corvette E-Ray memiliki tenaga sistem 655 dk dan torsi 807 Nm.
Di atas kertas, jelas 296 GTB memiliki tenaga kombinasi yang jauh lebih perkasa dari Corvette E-Ray.
Tapi dengan penggerak semua roda, performa Corvette E-Ray memiliki potensi kompetitif dengan 296 GTB.