GridOto.com - Jumlah kendaraan yang keluar dari Jabodetabek via tol meningkat pada libur Tahun Baru Imlek 2023.
Kenaikan itu terpantau dari empat gerbang to (GT) Utama Cikampek Utara, Ciawi, Cikupa, dan Kalihurip.
Melansir NTMCpolri.info, 771.144 kendaraan diprediksi akan meninggalkan Jabodetabek dibanding hari biasa.
Hal tersebut diungkapkan Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana.
Mengantisipasi kepadatan volume kendaraan pada saat libur Imlek, Jasa Marga telah menyiapkan sejumlah strategi.
"Salah satunya memastikan keberfungsian peralatan tol di gardu, kami juga menambah jumlah petugas," buka Lisye.
Selain itu, jumlah mobile reader juga ditambah untuk mendukung kelancaran transaksi di GT utama atau barrier.
Lisye menambahkan, pihaknya juga mengantisipasi kepadatan kendaraan dengan penempatan petugas di titik tertentu.
Hal tersebut bertujuan untuk memberi penanganan gangguan kendaraan di lajur serta mengatur lalu lintas lebih cepat.
Baca Juga: Jelang Libur Tahun Baru Imlek 2023, Puncak Bogor Mulai Diserbu Kendaraan Sejak Pagi Ini
"Melalui diskresi Kepolisian, kami siap mendukung rekayasa lalu lintas seperti contraflow dengan menempatkan petugas dan rambu-rambu pendukung," katanya.
Jelang libur Hari Raya Imlek 2023, Jasa Marga juga memastikan layanan preservasi/pemeliharaan agar kualitas jalan tol Jasa Marga Group terjaga dalam kondisi baik.
Tim sapu lubang dan tim Satgas Jasa Marga Siaga Banjir-Longsor juga terus siaga untuk menangani gangguan konstruksi jalan tol secara cepat dan tepat.
Sementara itu untuk layanan di rest area, Jasa Marga menjaga fasilitas umum seperti toilet dan mushola beroperasi dengan baik dan optimal tanpa pungutan liar.
"Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian jika dibutuhkan diskresi untuk melakukan buka tutup rest area dengan melihat kapasitas parkir yang ada," tuturnya.
Untuk distribusi kendaraan dari Jabodetabek lebih dominan menuju tiga arah, yakni Trans Jawa dan Bandung, Merak, serta Puncak.
Kendaraan yang menuju Trans Jawa dan Bandung diprediksi sebanyak 359.691 kendaraan atau 21,28 persen.
Sedangkan yang menuju merak berjumlah 221.827 kendaraan atau 2,98 persen dan menuju Puncak 169.373 kendaraan 8,06 persen.