GridOto.com – Mendiang Robert Paul sempat jadi omongan ketika berhasil menjuarai event drag race di Sirkuit Sentul yang digelar malam hari pada tahun 1997.
Sempat tidak diperhitungkan pada tahun sebelumnya, Robert Paul yang mengemudikan BMW M3 di kelas free for all (FFA), melakukan inovasi.
Karena sadar bahwa di kelas bebas ini pemainnya ‘ganas’, Robert Paul memanggil mekanik ahli enduro asal Australia.
Tujuannya, mengubah sedan supercar-nya menjadi dragster andal di event Kejurnas Lucky Strike Drag Race yang berlangsung pada 19 April 1997 itu.
"Kelebihan mobil ini, tak terpengaruh oleh kelembapan dan kondisi udara," ujar pembalap Kanada kepada Tabloid OTOMOTIF, di edisi 51/VI, 28 April 1997.
Ternyata, peranti yang dikonsumsi adalah new chip computer yang adjustable.
Ketika hampir seluruh peserta mengalami problem trek basah, BMW 2.490 cc milik pembalap Kanada itu meluncur mulus.
Belum lagi ditunjang sequantial khusus serta penggantian final gear yang rasionya lebih rendah, aerodinamika juga diperbaiki.
Ternyata, 26 peserta FFA juga melakukan improvisasi teknologi.
Baca Juga: Robert Paul Meninggal Dunia, Di Tahun '90-an Penampilan Mobil Drag Race-nya Paling Keren
Menurut Wie Wie Rianto, yang kemudian menjadi saingan berat Robert, campur tangan teknologi 'mahal' mutlak untuk menggantikan peran modifikasi lokal.
"Jika tak ingin dilecehin," ucap penggeber Holden Commodore saat itu.
Tak heran, ia pun merogoh kocek Rp 14 juta untuk pembelanjaan yang meliputi sistem suspensi, ban hingga mesin.
Mesin V8-308 yang dicangkokkan pada mobil itu mampu menghasilkan 5.000 cc.
Hasilnya, Wie Wie meraih naik ke tangga podium kedua di event drag race pada malam hari itu.
Kini Robert Paul telah telah pergi untuk selamanya.
Pria Kanada yang memiliki beberapa mobil balap ini meninggal dunia pada hari Kamis, 19 Januari 2023 dalam usia 63 tahun.