GridOto.com - Sempat muncul perdebatan terkait pengguna moge (motor gede) yang minta akses untuk bisa lewat jalan tol.
Ada beberapa alasan dari para pengguna moge terkait masalah ini, salah satunya mereka merasa sudah memberikan kontribusi lebih dari pajak yang dibayarkannya.
Hanya saja dari Pemerintah belum bisa mengabulkan permintaan para pengguna moge, atas dasar Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol.
Terkait perdebatan ini Presiden Motor Besar Club Indonesia (MBCI), Irianto Ibrahim buka suara dengan mengatakan kalau permintaan moge bisa masuk jalan tol agar tidak terjebak kemacetan lalu lintas di sejumlah titik.
"Moge masuk tol ya intinya untuk menghindari beberapa titik yang memang padat, misalnya Bekasi," ungkapnya, dikutip dari video akun TikTok @andromeda_mercury, Sabtu (14/01/2023).
Walau ada permintaan untuk bisa masuk jalan tol, Irianto mengaku hanya ingin mendapatkan akses hingga tol Karawang-Cikampek saja.
"Itu sudah cukup, jadi enggak dari ujung ke ujung tol," lanjutnya.
Memang melintasi jalan tol jelas bakal mempersingkat waktu tempuh, dan membuat para pengguna moge terhindar dari kemacetan lalu lintas.
@andromeda_mercury #IriantoIbrahim, selaku Presiden Motor Besar Club Indonesia #MBCI mengungkapkan alasan di balik usulan motor gede #moge #motorgede ♬ suara asli - Andromeda Mercury
Baca Juga: Ramai Lagi Pengguna Moge Minta Akses Jalan Tol, BPJT Sebut Jangan Tiru Negara Lain
Hanya saja ia menilai kalau melewati jalan tol pakai moge justru tidaklah nyaman.
Kendati demikian, Irianto tetap ingin permintaan ini bisa dikabulkan dengan alasan agar masyarakat tidak terganggu dengan suara moge ketika terjadi kemacetan lalu lintas di jalur arteri.
"Jadi lewat tol hanya utuk hindari macet saja, agar masyarakat tidak terganggu," ujar Irianto.
Ketika ditanya terkait jalan tol yang kerap terjadi kemacetan, ia menyebutkan kalau sebetulnya hal tersebut bukan menjadi masalah.
Bahkan ia merasa ruang di jalan tol masih cukup untuk moge melintas, meski terjadi kemacetan lalu lintas.
Lalu terkait permintaan moge masuk jalan tol yang dianggap jadi sebuah eksklusifitas, Irianto justru membantah keras.
"Tidak ada eksklusifitas karena ini hanya untuk menghindari macet dan memudahkan masyarakat, kami tidak menganggap bahwa kami termasuk golongan VIP," pungkasnya.