GridOto.com - Manajer Enea Bastianini, Carlo Pernat, masih berusaha keras memperjuangkan adanya bonus buat pembalap di MotoGP 2023.
Bonus yang diperjuangkan Carlo Pernat ini adalah sebagai kompensasi adanya sprint race MotoGP pada musim 2023.
Sprint race MotoGP 2023 dianggap Carlo Pernat menambah beban pembalap, karena akan ada 21 balapan tambahan meskipun jaraknya hanya setengah balapan utama.
Namun tetap saja, raihan poin yang diperjuangkan pembalap semakin besar dengan beban yang meningkat pula.
Pernat dan beberapa manajer lain sempat mencoba berdiskusi dengan Dorna Sports dan pabrikan.
Namun Dorna Sports dan pabrikan malah saling lempar, sehingga keinginan para pembalap ini hanya mengambang di atas dilema.
"Pembalap itu hebat dalam beberapa hal, tapi mereka juga bayi yang bertubuh besar. Sprint race faktanya ada 21 balapan tambahan. Pembalap tanda tangan kontrak tanpa tahu adanya sprint race," kata Pernat dilansir GridOto.com dari Mowmag.
"Tidak adil jika mereka balapan dua kali tanpa dibayar. Kami sepakat soal jumlah, faktanya ada setengah poin diperebutkan dan seharusnya ada bonus setengah juga dong, tapi nyatanya tak ada dan itu tak jelas," tegas Pernat.
Pernat dan beberapa manajer lainnya, untuk sementara ini mencari solusi sementara terkait tuntutan para pembalap.
Baca Juga: Jago Juga Nih, Begini Aksi Franco Morbidelli Main Lato-lato di Depan GridOto.com
Mantan manajer Valentino Rossi tersebut mewakili pembalapnya mencari tambahan bonus lain, karena Dorna dan pabrikan enggan memberikan.
Tambahan diperjuangkan lewat sponsorship, yang mana kebanyakan sponsor bersedia memberikan bonus karena adanya sprint race.
"Dengan format ini, pembalap melewati risiko dua kali lipat dan mereka profesional, mereka harus dihargai. Aku pun sudah menyelesaikan urusan dengan beberapa sponsor pribadi untuk memberikan bonus ke Enea Bastianini dengan hasil yang bisa diraihnya di sprint," sambung Pernat.
"Tapi hal semacam ini sebaiknya diusahakan untuk kolektif. Aku paham bahwa mereka itu seperti apa dan semua sedang tak punya uang, tapi apa yang benar harus dilakukan dengan benar dan proporsional," jelas pria asal Italia ini.