GridOto.com - Kapan harus ganti busi Yamaha Aerox 155? Begini panduan dari bengkel spesialis.
Masih banyak pemilik yang belum tahu, kapan sebenarnya harus ganti busi Yamaha Aerox 155.
Biar tidak penasaran, kami langsung tanyakan saja ke salah satu bengkel spesialis yang kerap menangani perawatan Yamaha Aerox 155.
"Untuk ganti busi Yamaha Aerox itu disarankan sekitar 6 ribu kilometer pemakaian," buka Dustin, owner bengkel Garage +62.
Baca Juga: Tips Servis CVT Motor Matic, Ini Panduan Mudah Ganti Oli Gardan
"Itu memang menurut buku panduan pemilik, jadi bukan dipercepat," tambah Dustin yang bengkelnya di Jl. Kembang Kerep No.88, Jakarta Barat.
"Untuk hitungan kasar, memang busi Yamaha Aerox 155 ini diganti tiap enam bulan sekali," bilangnya lagi.
Tapi memang pada kenyataannya, banyak pemilik yang pakai busi hingga mencapai tiga kali lipat dari rekomendasi pabrikannya.
"Memang saat dipakai lebih lama, busi belum mati dan masih menghasilkan api," tambah Dustin.
Baca Juga: CVT Motor Matic Muncul Suara Dengung? Segera Periksa Part Ini
"Tapi percikan api sudah tidak maksimal atau sudah tidak bagus," wantinya.
Efeknya adalah performa motor akan menurun dan konsumsi bensin akan boros jika busi Yamaha Aerox 155 tidak segera diganti.
Untuk busi bawaannya Yamaha Aerox pakai NGK CPR8EA dengan harga hanya Rp 22 ribu saja.
"Jadi tidak ada alasan kemahalan, karena ganti busi Yamaha Aerox itu sangat terjangkau," tutupnya.
Tuh, jadi jangan ganti busi saat sudah bermasalah saja.
Ganti secara berkala setiap 6.000 km pemakaian agar performa mesin motor tetap optimal.
Baca Juga: Lagi Ramai Pasang Radiator Suzuki GSX 150 di Vario, Begini Cara Pasangnya