GridOto.com - Banyak masyarakat bakal dibuat bingung, karena sejumlah armada bus listrik di Kota Surabaya, Jawa Timur dihentikan operasionalnya oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Sedihnya lagi, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya juga tak bisa memastikan kapan bus listrik ini akan beroperasi lagi.
"Kemenhub sempat bersurat ke Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk memohon waktu pada 3 Januari 2023, sekarang layanan bus listrik masih dievaluasi dalam operasional dan kontrak," ungkap Kepala Dishub Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru, dikutip dari Surya.co.id, Selasa (10/01/2023).
Sekadar informasi, layanan bus listrik tersebut merupakan bagian dari program Buy The Service (BTS) yang dicanangkan oleh Kemenhub guna melayani trayek baru Trans Semanggi yakni Purbaya-Kenjeran.
Untuk perincian rutenya dimulai dari Terminal Purbaya, ke Kenjeran Park lalu melintasi Jalan Ahmad Yani, kawasan Dolog, SIERR, Simpang Empat Gunung Anyar dan MERR.
Terkait perhentian operasional bus listrik itu, Tundjung berharap agar Kemenhub bisa segera menyelesaikan masalah yang terjadi dengan DAMRI selaku pihak operator.
Pasalnya masalah yang timbul ternyata disebabkan oleh sistem kelistrikan bus, sampai ada masalah perpanjangan kontrak tahunan.
"Pengoperasiannya ada yang tersendat atau kurang lancar suplai listriknya, makanya lagi dievaluasi," imbuhnya.
Secara terpisah, Sunoto selaku Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Surabaya menyampaikan kalau pengoperasian bus listrik bisa memangkas waktu tunggu penumpang di halte, dari 45 menit hingga menjadi 15 menit saja.
Baca Juga: Beredar Video Beberapa Bus Listrik Berjejer di Balai Pemuda Surabaya, Ini Faktanya
Wajar saja sih, soalnya ada sebanyak 11 unit bus listrik yang melayani rute Purbaya-Kenjeran.
"Sehingga penumpang semakin nyaman dengan headway yang semakin singkat," lanjutnya.
Ia menambahkan kalau rute lain juga ikut mendapatkan perubahan postif, seperti rute Terminal Intermoda Joyoboyo-Terminal Osowilangon yang waktu tunggunya menurun dari 45 menit menjadi 25 menit karena mendapat limpahan bus listrik tambahan.
"Walau belum ideal tapi waktu tunggunya jauh lebih singkat, sehingga kalau yang sudah baik kemudian kembali ke sebelumnya dikhawatirkan bisa membuat penumpang bingung," pungkas Sunoto.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul 5.000 Penumpang di Surabaya Telantar Akibat Bus Listrik Distop, Pemkot Tunggu Solusi dari Kemenhub.