GridOto.com - Mobil listrik yang ingin ganti pelek racing alias pelek aftermarket harus perhatikan spek kaki-kaki mobil.
Salah satu bagian yang mesti diperhatikan adalah ukuran center bore bawaan mobil listrik.
Hal ini penting karena pelek aftermarket sedikit yang menyediakan center bore sesuai bawaan mobil.
"Biasanya pelek aftermarket itu center bore-nya universal, sekitar 73 mm," sebut Yopie Karuci dari SM Motorsport, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Baca Juga: Mobil Listrik Lexus UX300e Ganti Pelek, Segini Ukuran Yang Disarankan
Tujuannya, agar pelek aftermarket bisa masuk di mobil apapun tanpa takut mentok center bore atau center hub bawaan mobil.
Berikut daftar center bore standar mobil listrik di Indonesia
1. Hyundai Ioniq 5
SUV Hyundai yang laris bak kacang goreng mempunyai ukuran center bore standar berukuran 67,1 mm.
2. Wuling Air EV
Dengan PCD 4x100, mobil listrik mungil buatan China punya center bore standar cukup mungil yaitu 56,5 mm.
3. Toyota bz4x
SUV listrik seharga Rp 1 miliar lebih ini punya center bore standar berukuran 60,1 milimeter.
4. Nissan Kicks e-Power
Mobil listrik keluaran Nissan ini menggunakan center bore berukuran 66,1 milimeter.
5. Mercedes-Benz EQS
Sedan listrik berplatform S-Class ini menggunakan center bore berukuran 66,6 milimeter.
Baca Juga: Biar Enggak Nyesel, Ahli Sarankan Ini Saat Ganti Pelek Mobil Listrik
Tujuan mengetahui ukuran center bore atau center hub bawaan mobil agar bisa paham ukuran center ring yang akan dibuat.
"Kalau ganti pelek terus enggak pakai center ring, setir jadi suka getar di kecepatan tertentu," tambah Yopie.
Hal ini disebabkan pelek bertumpu pada kekuatan baut, bukan duduk manis di center hub mobil yang merupakan titik tumpu terkuat untuk pelek.