GridOto.com - Panthera Team Asia kembali mengungkapkan ambisinya untuk berlaga di kejuaraan dunia Formula 1.
Proyek Panthera Team Asia sudah dimulai pada 2019 lalu, bahkan sampai membuat tajuk heboh dengan ambisinya masuk ke F1 di 2021, meski hingga sekarang urung terwujud.
Seperti Andretti Autosport, Panthera Asia sudah berkali-kali mengungkapkan keinginannya bergabung ke keluarga F1 sebagai sebuah tim balap.
Adapun pengumuman proses pendaftaran tim Andretti Autosport dengan menggandeng Cadillac ke F1, membuat semangat Panthera Team Asia kembali membara.
Untuk spot tim ke-11 F1 tampaknya sudah hampir pasti milik Andretti, namun Panthera ternyata bukan mau bersaing dengan tim asal Amerika Serikat tersebut.
Sang co-founder Panthera Team Asia, Benjamin Durand, ingin menjadi tim ke-12 F1.
"Jumlah 13 tim bisa saja di F1. Bukan berarti akan ada 13 tapi jika ada tiga tim bagus di F1, maka tiga tim tersebut bisa membawa sesuatu ke F1, maka mereka (FIA dan F1) bisa menerima tiga tim baru juga," kata Durand dilansir GridOto.com dari PlanetF1.
"Jadi kami tampaknya bukan bertarung demi sebuah tempat melawan Andretti, bukan akan jadi rebutan kami atau Andretti," jelasnya.
Durand mengungkap, Panthera akan mencoba masuk ke F1 bersamaan dengan berlakunya regulasi teknis baru pada 2026 mendatang.
"Kami tak melihat yang lain sebagai kompetitor. Pertama, kami tak berjalan di pasar yang sama. Kami punya hal sama, namun mereka balapan di Amerika Serikat, sedangkan pasar kami di Asia, tapi sekarang mereka punya pabrikan pendukung," sambungnya.
Durand memproyeksikan Panthera Team Asia akan menggunakan seluruh komponen dari benua Asia.
Panthera Team Asia akan rencananya akan membangun akademi balap untuk pembalap Asia, dengan mesin dari Asia juga, serta sponsor dari Asia.
Tim ini kabarnya juga sudah mulai memikirkan beberapa opsi untuk merealisasikan proyeknya, termasuk bermitra dengan konglomerat asal Hongkong, Calvin Lo.
Calvin Lo sendiri punya ambisi untuk berpartisipasi di F1, karena dia salah satu fans berat balapan F1.
Dengan kekayaan besar dari beberapa perusahaan yang dikelola keluarganya, Lo bisa menyediakan sumber dana besar jika memang Panthera bisa masuk ke F1.
"Kami belum berbicara dengan Lo saat ini. Tapi menarik melihat komentaranya di media karena perkataannya pada dasarnya mirip dengan yang kami katakan soal market Asia yang kalah menjadi fokus dari pada Amerika Serikat," sambung Durand.