GridOto.com - Kejadian menarik menimpa pereli South Racing Can-Am di subkategori T4, Yasir Seaidan, dan co-driver-nya, Alexey Kuzmich, pada gelaran Reli Dakar 2023.
Yasir Seaidan dan Alexey Kuzmich mendapat dua hukuman berat karena kesalahan fatal saat menjalani etape empat Reli Dakar 2023.
Hukuman pertama adalah penalti 30 menit, sedangkan yang kedua adalah ancaman diskualifikasi dari Reli Dakar 2023.
Pada etape empat FIA stewards mendapati Alexey Kuzmich melakukan pelanggaran dengan memakai jam tangan yang dilarang pada gelaran Reli Dakar.
Pada artikel 9.1.6, regulasi menyatakan bahwa para pereli dilarang keras memakai jam tangan yang dengan model atau merek yang tidak disediakan oleh promotor.
Dalam hal ini, promotor Reli Dakar bermitra dengan brand jam tangan asal Swiss, Rebellion Timepieces.
Jadi para peserta Reli Dakar hanya boleh memakai jam tangan dari Rebellion saja dalam gelaran Reli Dakar 2023, tidak dengan brand lain.
Promotor sudah menyediakan jam tangan dari sponsor tersebut kepada seluruh pereli, pada tanggal 30 Desember 2022 lalu, sehari sebelum etape prolog Reli Dakar 2023 dimulai.
Di sisi lain, Kuzmich membela diri dengan mengira bahwa jam tangan Rebellion yang diberikan promotor hanya sebagai hadiah saja, tidak tahu detail soal aturan tersebut.
Baca Juga: Mirip Spider-Man, Mobil Hybrid Audi Carlos Sainz Merambat Dinding Bukit Pasir di Reli Dakar 2023
Sang co-driver memakai jam tangan Casio G-Shock GA-100 yang punya fitur timer mundur, dan kemudian memilih tak memakai jam tangan apapun di sisa Reli Dakar 2023.
Ancaman diskualifikasi ini untuk sementara ditunda sampai berakhirnya Reli Dakar 2023.
Jadi untuk sementara Seaidan dan Kuzmich masih bisa terus balapan sampai etape terakhir.
Namun hasilnya bisa menjadi percuma jika pada akhirnya stewards memutuskan ancaman diskualifikasi diterapkan.
Sangat disayangkan karena sebenarnya Seaidan dan Kuzmich tampil cukup kompetitif hingga saat ini di Reli Dakar 2023.