GridOto.com - Kabar hengkangnya Rian Mahendra dari Perusahaan Otobus (PO) Haryanto ramai diperbincangkan oleh para Bus Mania di Indonesia.
Resmi meninggalkan PO Haryanto, berbagai spekulasi mulai bermunculan setelah Rian Mahendra tidak menjabat sebagai Direktur Operasional di perusahaan tersebut.
Salah satu spekulasi yang sedang ramai diperbincangkan oleh netizen adalah, Rian Mahendra dikabarkan akan mendirikan PO bus baru.
Lantas bagaimana tanggapan Rian terhadap spekulasi ini?
Saat dihubungi GridOto.com, Rian Mahendra menepis anggapan untuk mendirikan PO bus baru setelah hengkang dari PO haryanto.
"Isu saja, mungkin salah satu Pak Haji (Haryanto) mati-matian matiin karakter saya di luar sampai dia manggil wartawan karena dia dengar isu itu," ujar Rian kepada GridOto.com, Senin (09/01/2023).
Sebelumnya melalui kanal YouTube-nya pada 2 Januari 2023 lalu, Rian Mahendra mengungkapkan untuk membuat PO bus baru membutuhkan modal yang cukup besar.
"Buka PO itu tidak seperti angkringan modal Rp 5 juta cukup, bus itu satunya Rp 2 miliar," ucap Rian Mahendra yang menanggapi komentar netizen.
Lanjut menjawab komentar netizen bila nanti ingin membuat PO sendiri, ia mengaku tidak ingin membawa embel-embel nama PO bus milik ayahnya itu.
Baca Juga: Rencana Haji Haryanto Setelah Pecat Rian Mahendra, PO Haryanto Akan Punya Armada Bus Baru
"Filing akan ada PO Putra Haryanto, kenapa harus bawa PO Haryanto? Andai kata saya bikin PO sendiri, mungkin enggak akan bawa nama itu," lanjutnya.
Seperti diketahui, pria kelahiran tahun 1983 itu telah bergabung mengembangkan PO Haryanto selama 19 tahun atau sejak 2003 silam.
Pada 2003 Haji Haryanto merintis usaha PO Haryanto dengan 5 unit bus pada awalnya.
Saat itu PO Haryanto sedang merintis trayek bus AKAP dengan armada bus bekas kelas non AC.
Seiring perjalanan, Rian mulai membantu di bagian operasional dengan menangani trayek termasuk trayek anyar yang baru dibuka berikut rute yang dilintasi , jalur agen hingga rekrutmen karyawan.
Hingga akhirnya sebelum diberhentikan, Rian Mahendra dipercaya untuk menjadi Direktur Operasional di PO Haryanto.
Pada kesempatan tersebut, Rian juga menerangkan alasan ia tidak lagi bergabung di PO Haryanto sejak 22 Juni 2022 lalu.
"Pemecatan ini alasannya manajerial murni profesional kerja," pungkasnya.