Pasalnya, ia kini didukung oleh ribuan karyawan dari berbagai divisi yang membantunya memastikan agar PO Haryanto dapat beroperasi maksimal setiap harinya.
"PO Haryanto itu kan sudah punya divisi yang ada ketua dan karyawannya masing-masing juga ya mulai dari divisi SPBU, rumah makan, juga trayek-trayek seperti Madura, Malang, dan lain-lain," beber Haryanto.
Sehingga ia pun mengatakan bahwa aktivitas sehari-harinya di 'markas besar' PO Haryanto di Kudus, Jawa Tengah tergolong ringan.
"Sehari-harinya saya kontrol aja mas, (mengingatkan karyawan agar) kebersihan selalu dijaga dan pelayanan diutamakan, memastikan bus siap pakai, menasehati sopir kami agar bawa bus-nya bagus dan tidak lupa sholat lima waktu, kesibukan saya itu aja," detail Haryanto.
"Jadi tidak ada yang direpotin karena semua sudah ada yang ngurus, paling saya sibuk hanya beli sasis dan solar," imbuh pria yang juga pensiunan TNI AD dengan pangkat Kopral Kepala (Purn.) itu.
"Tidak ada frustrasinya, dan tidak berpengaruh mau ada Rian atau tidak," tutup pria kelahiran Kudus, 17 Desember 1959 itu.