GridOto.com - Ban serep mobil sebaiknya tidak dibiarkan berdiam terlalu lama di bagasi mobil.
Karena ban serep mobil yang terlalu lama diam justru membuat kondisinya bisa jadi tidak layak pakai.
Sehingga ban cadangan tersebut malah bikin ribet di saat kondisi darurat.
Salah satu contoh yang sering terjadi adalah ban serep mulai mengalami retak rambut di bagian telapak ban.
Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas, Tanda-tanda Ban Serep Perlu Diganti Baru
"Ini karena ban serep terlalu lama dibiarkan diam di bagasi tanpa dirawat," ujar Kevin Sulaiman dari Ottoban Indonesia.
Dan biasanya karet ban yang sudah retak seperti ini cenderung keras karena karetnya mulai mati.
"Sebaiknya ban serep dilakukan perawatan agar selalu siap dipakai," tambah pria berkacamata ini.
Salah satu langkah yang bisa diterapkan dalam merawat ban serep adalah merotasinya.
"Maksudnya, sesekali ban serep harus dipasang ke mobil dan dijalankan meskipun tidak ada ban yang bocor," ujar Kevin, sapaannya.
Dengan langkah ini, maka elastisitas karet ban serep juga akan terjaga karena menerima suhu panas saat bergesekan dengan aspal.
Baca Juga: Posisinya Ngumpet, Begini Cara Turunkan Ban Serep Toyota Innova Zenix
Selain itu sebaiknya ban serep juga diberikan tekanan angin yang berlebih ketika tidak dipakai.
Hal ini karena suhu bagasi yang lebih dingin lama kelamaan akan membuat tekanan angin ban berkurang sedikit demi sedikit.
"Kalau tekanan angin biasanya sekitar 32-33 Psi, ban serep bisa dilebihkan hingga 35 Psi," pungkas Kevin.