GridOto.com - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) berhasil menyalurkan pembiayaan untuk kendaraan listrik sebesar Rp 29,6 miliar sepanjang 2022.
Menurut Direktur Portofolio Adira Finance, Harry Latif, dari jumlah pembiayaan yang disalurkan tersebut, mobil listrik lebih mendominasi ketimbang motor listrik.
"Jadi, untuk 70 persennya berasal dari mobil listrik, dan 30 persen disumbangkan dari motor listrik," ujar Harry saat ditemui di Jakarta Selatan, Kamis (5/1/2023).
Pihaknya memproyeksikan, pembiayaan kendaraan listrik optimis dapat tumbuh pada tahun ini.
"Untuk 2023 kami berharap pembiayaan kendaraan listrik dapat tumbuh dua sampai tiga kali lipat dibanding 2022, atau sekitar Rp 60 miliar sampai 70 miliar," paparnya.
Untuk dapat mencapai target yang dicanangkan tersebut, Adira Finance pun menyiapkan berbagai program khusus untuk pembiayaan kendaraan listrik.
"Pertama yang pasti DP akan lebih rendah dibanding mobil konvensional, kedua untuk segmen dan daerah tertentu kami akan berikan bunga murah," paparnya.
"Karena kami mengakui saat ini mobil listrik baru dipakai kebanyakan di kota besar, jadi kami akan lihat segmen dan wilayah tertentu untuk program pembiayaan mobil listrik," sambung Harry.
Masih menurut Harry, pihaknya juga saat ini tengah mempelajari pembiayaan untuk kendaraan listrik di segmen komersial, guna meraup pasar yang lebih luas lagi.
Baca Juga: Tren Positif, Pembiayaan Baru Adira Finance Tumbuh 21 Persen Pada Semester I 2022
"Kami lagi pelajari untuk mobil komersial Electric Vehicle (EV), sudah sempat ketemu dengan beberapa Agen Pemegang Merek (APM)," sebutnya.
Sekadar informasi, sejauh ini Adira Finance telah menyalurkan pembiayaan untuk beberapa Agen Pemegang Merek (APM).
Di antaranya dua brand untuk kendaraan roda empat, dan 16 brand untuk kendaraan roda dua.