GridOto.com - Jangan coba dinyalakan, begini ciri mesin motor kemasukan air saat menerobos banjir.
Para pemilik motor yang harus menerobos banjir dalam keadaan darurat, wajib mewaspadai gejala mesin kemasukan air.
Menurut Suhendri mekanik Bagus Motor yang ada di Jl. Rorotan Cakung, Cilincing, Jakarta Utara, ada beberapa ciri mesin motor kemasukan air saat menerobos banjir.
"Salah satu ciri mesin kemasukan air itu, mesin motor jadi mati mendadak," terang Hendri sapaan akrabnya.
Baca Juga: Motor Listrik Semakin Canggih, Cas Baterai 10 Menit Bisa Jalan 160 Km
Dalam kondisi mesin motor mati apalagi setelah menerobos banjir, kalian jangan coba-coba paksakan dinyalakan.
"Kalau coba dihidupkan malah sebabkan efek water hammer," lanjut Hendri yang paham betul penyakit ini karena bengkelnya ada di daerah rawan banjir.
Water hammer sendiri adalah kejadian air masuk ke ruang bakar dan ikut terkompresi saat kalian coba menyalakan mesin motor.
Efek water hammer ini bisa bikin setang piston bengkok atau piston bolong karena tekanan besar akibat air yang masuk dan terkonpresi di ruang bakar.
Baca Juga: Masuk Musim Hujan, Ini Alasannya Motor Lebih Baik Didorong Saat Lewati Banjir
"Supaya tidak kejadian mesin motor water hammer, kalian bisa cek kondisi oli. Kalau berubah warna itu tandanya air sudah masuk ke dalam mesin," tegasnya.
"Mau tidak mau kalian harus segera bawa motor ke bengkel, karena kalau kalian paksa resiko water hammer sangat tinggi dan efeknya bisa bikin mesin jebol," wantinya.
Selain itu, disarankan untuk membongkar busi, untuk membersihkan dan mengeluarkan air yang mungkin masuk ke ruang bakar.
"Tapi seandainya tidak ada gejala air masuk, coba cek busi karena bisa saja businya basah kena air dan bisa kalian keringkan sebelum coba dinyalakan," tutupnya.