Rawan Masuk Angin Karena Badai di Etape 3, Banyak Pereli Kaget Reli Dakar 2023 Jauh Lebih Berat dari Tahun Lalu

Rezki Alif Pambudi - Rabu, 4 Januari 2023 | 19:25 WIB

Reli Dakar 2023 jauh lebih berat dari tahun sebelumnya (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Setelah empat etape, Reli Dakar 2023 tampaknya berhasil menjadi ujian sangat berat bagi para pereli di Arab Saudi.

Ada banyak insiden yang terjadi di tiga etape awal dan membuat beberapa nama unggulan seperti Ricky Brabec dan Sam Sunderland di kategori motor harus mundur dari Reli Dakar 2023.

Ini tak lepas dari beratnya medan pada rute Reli Dakar 2023, apalagi rutenya diklaim 70 persen berbeda dari edisi-edisi sebelumnya.

Etape tiga Reli Dakar 2023 pun harus dihentikan lebih awal dari jarak tempuh semula, karena cuaca buruk yang melanda gurun di rute dari Al 'Ula menuju Ha'il.

Amaury Sport Organisation (A.S.O) sebagai penyelenggara Reli Dakar 2023 tak berani mengambil risiko demi keselamatan para peserta.

Setibanya di bivak (camp), para pereli harus menghadapi kenyataan bahwa kondisi bivak juga becek karena hujan yang begitu deras sejak siang hari sampai malam.

Kebetulan, cuaca di sana sedang sangat ekstrem sehingga suhu udara saat di malam hari pun sangat berat untuk dilalui para pereli.

Dakar.com
Suasana becek di bivak pada Reli Dakar 2023

Kelelahan, panas, dingin, debu, memang sudah menjadi makanan sehari-hari para pereli di ajang Reli Dakar, namun tak bisa dipungkiri sekarang ini sangat berat.

Buat para pereli yang didukung tim dan pendanaan yang kuat, masalah seperti ini masih bisa diatasi dengan mudah.

Baca Juga: Motor Reli Dakar Punya Dasbor Berukuran Besar, Apa Saja Isinya?

Mereka masih akan mendapatkan tempat tidur bagus dan hangat di motorhome, makanan yang terbaik, dan pelayanan yang cukup.

Sayangnya hal itu tidak akan didapatkan oleh para peserta privateer, khususnya pengendara motor di kategori 'Original by Motul' yang bahkan mereka harus melakukan semuanya sendiri termasuk soal servis kendaraan.

Mereka tak akan mendapat tempat nyaman seperti di motorhome, tenda bagus ataupun hal lain yang didapat pereli dengan dukungan tim dan sponsor yang kuat.

Untungnya penyelenggara menyediakan barak tenda umum yang bisa mereka gunakan untuk recovery, meskipun tidurnya pun harus menggunakan sleeping bag.

"Beratnya seperti kami menyelesaikan tiga edisi Dakar dalam tiga hari, ini sangat berat. Tahun lalu rasanya seperti berjalan di taman jika dibandingkan sekarang," kata Charan Moore, salah satu peserta Original by Motul, dilansir GridOto.com dari Dakar.com.

"Ini bukan yang kami harapkan, tapi ini bagian dari permainan. Pada kasus lain, ini adalah momen yang takkan pernah kulupakan, di rute penghubung tiga derajat suhunya, kami menempel pada motor untuk menghangatkan tubuh kami, ini sangat unik," jelasnya.

Hal yang sama juga diungkapkan rekannya, Stuart Gregory, yang sudah mengikuti seluruh edisi Dakar di Arab Saudi.

"Kami melihat ancaman besar dari mendung ketika di rute spesial, lalu langsung menghujani kami. Dan selama 200 km kami baru bisa mencapai sini, aku tak punya jaket hujan, aku tak berpikir pernah sedingin ini selama hidupku," katanya.

"Untungnya ada kesempatan untuk bisa tidur dengan hangat," sambungnya.

Saking kerasnya Reli Dakar 2023 saat melewati kawasan Ha'il ini, para pereli sampai menyebutnya 'Hell in Ha'il.