Musim Hujan Tiba, Bahaya Ban Mobil Botak Masih Terus Dipakai

Ryan Fasha - Rabu, 4 Januari 2023 | 21:30 WIB

Ban mobil Dunlop Direzza DZ102 (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Musim hujan sudah tiba dan curah hujan di beberapa daerah sangat tinggi.

Mempersiapkan musim hujan yang sudah datang kali ini dengan memperhatikan ban mobil.

Ban mobil yang akan bersinggungan langsung dengan kondisi jalan yang basah akibat diguyur hujan.

Selain tekanan angin, kondisi ban mobil yang sudah botak wajib segera diganti baru.

Karena ada dampak fatal yang bisa ditimbulkan jika kita terus menggunakan ban mobil yang sudah botak pada musim hujan.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Alur (Groove) Tapak Ban Mobil Berfungsi Sebagai Jalur Evakuasi Air Ketika Ban Melewati Genangan

 Baca Juga: Perlu Tahu, 3 Hal Kecil yang Bikin Ban Mobil Jadi Gampang Rusak

"Ban mobil yang sudah botak itu sangat rawan terjadi slip bahkan aquaplaning," buka Juju Eko Purnomo selaku Chief Staff Technical Department PT Sumi Rubber Indonesia produsen ban Dunlop.

"Telapak ban yang memiliki alur ini berperan penting membuang air," jelasnya.

Jika sudah botak maka saat ban menginjak air akan ada lapisan yang menghalangi ban dengan aspal.

Alhasil ban akan licin karena ada air yang tidak bisa dibuang dengan maksimal oleh telapak ban.

Alur ban yang sudah tidak ada membuat ban akan terasa mengambang di jalan terutama pada kecepatan tinggi.

Tribun Kaltim - Tribunnews.com
Aquaplaning Pada Mobil

Baca Juga: Ban Mobil Retak Dipakai Perjalanan Libur Nataru, Bahaya Ini Mengintai

"Oleh karena itu dibuatlah Tread Wear Indicator (TWI) untuk memberitahu pemilik mobil kalau ban sudah mengalami keausan," bebernya.

Tinggi TWI ini sekitar 1-2 mm dan jika sudah mencapainya maka ban wajib diganti karena sudah dibilang botak dan air hujan sudah tidak mampu lagi dibuang secara baik.

Jangan sampai setelah mencapai batas TWI ban enggak kunjung diganti baru.

Itulah kenapa ban mobil yang botak sangat bahaya dipakai di musim hujan.