GridOto.com - Valentino Rossi dianggap punya kekuatan istimewa lain selain kecepatannya di atas trek MotoGP.
Kekuatan yang dimaksud adalah kekuatan psikologis, di mana Valentino Rossi bisa mempengaruhi mental para rivalnya di MotoGP.
Hal itu diungkap langsung oleh Ramon Forcada, mantan crew chief yang pernah menangani Jorge Lorenzo dan Maverick Vinales di tim pabrikan Yamaha MotoGP.
Valentino Rossi punya karisma yang akan membuat orang-orang mengikutinya sebagai seorang pemimpin.
Namun untuk para rival atau orang-orang yang tidak berada di pihaknya, akan mendapat serangan mental secara habis-habisan.
"Valentino sangat ahli dalam perang psikologis," kata Ramon Forcada, dilansir GridOto.com dari Corsedimoto.com.
"Setidaknya sampai dia bertemu dengan pembalap yang lebih pintar darinya," jelas mekanik asal Spanyol ini.
Menurut Forcada, era dimulainya kehancuran Rossi adalah setelah dia terakhir meraih gelar juara dunia pada 2009.
Pada era itu, hadir rider-rider yang secara fisik dan mental sangat terlatih dan jauh lebih terlatih dari generasi Rossi dkk.
Baca Juga: MotoGP 2023 Belum Mulai, Test Ridernya Sudah Pesimis Honda Bisa Bangkit Tahun Ini
Padahal di awal 2000-an, Rossi bahkan bisa memainkan strategi mental melawan pembalap yang lebih senior seperti Max Biaggi ataupun Sete Gibernau.
Namun hadirnya generasi baru itulah yang mulai meruntuhkan dominasi Valentino Rossi di MotoGP, yang saat itu sudah masuk ke jajaran pembalap tua di grid.
"Itulah alasan dia tak menang lagi sejak 2009, karena yang lain sudah mulai mencerna beberapa hal lebih baik sejak awal," sambungnya.
"Valentino menjadi yang nomor satu soal strategi dan kita sudah melihat banyak mental pembalap hancur selama kariernya," tegas Forcada.
Forcada pun ingat betul bagaimana panasnya garasi Yamaha karena pengaruh Valentino Rossi begitu besar.
Jorge Lorenzo yang sejatinya mengalahkan The Doctor di trek, tak bisa mengimbangi karisma juara dunia sembilan kali tersebut di luar trek.