GridOto.com - Kamera ETLE di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim) belum beroperasi secara maksimal.
Bakan Kasat Lantas Polres Lumajang, AKP Radyati Putri Pradini, menilai kalau ETLE tidak sesuai yang diharapkan.
Menurut Radyati Putri Pradini, banyak faktor yang menyebabkan kamera ETLE di Lumajang belum sesuai harapan Satlantas.
"Salah satu kerusakan alatnya akibat cuaca buruk di Lumajang," buka Radyati Putri Pradini dikutip dari Surya.co.id.
Putri mengatakan, penindakan melalui mobil INCAR juga tidak maksimal saat dioperasikan dalam kondisi cuaca buruk.
"Selain itu, penindakan menggunakan ETLE Mobile juga tidak maksimal dalam kondisi seperti ini," lanjut Putri.
Saat ditanya soal alat baru, Putri mengaku masih menunggu anggaran yang akan cair pada 2023.
Sayangnya Putri tidak menjelaskan secara rinci berapa kamera ETLE yang rusak akibat cuaca buruk.
"Pelanggaran yang jadi sorotan adalah tidak memakai sabuk pengaman, tidak memakai helm, dan menerobos lampu merah," tuturnya.
Baca Juga: Kedepankan Kamera ETLE, Satlantas Polres Grobogan Tindak 44.971 Pelanggar Lalu Lintas
Sejumlah pelanggaran itu pun ditindak menggunakan tilang manual untuk sementara waktu ini.
Meski begitu, tak sedikit juga pelanggar lalu lintas yang berseliweran di jalanan Kabupaten Lumajang.
"Kami harap masyarakat bisa sadar diri dan patuh dalam berlalu lintas," ucap Putri.
Putri berpendapat, patuh dalam berlalu lintas bisa meningkatkan keselamatan dan meminimalisir kecelakaan.
Di sisi lain, Kapolres Lumajang, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengatakan ada puluhan kecelakaan terjadi.
"Dari kecelakaan yang terjadi di Lumajang total ada 5 orang mengalami luka berat dan 665 luka ringan," tuturnya.
Dewa Putu Eka Darmawan menjelaskan, kecelakaan itu mengakibatkan kerugian materiil mencapai Rp 799,85 juta.
"Semoga masyarakat sadar diri dan bisa meningkatkan kedisiplinan dan kewaspadaan demi keamanan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Penerapan Tilang Elektronik di Kabupaten Lumajang Belum Maksimal