Kelamaan Dicas, Baterai Mobil Listrik Bisa Mengalami Overcharge?

Radityo Herdianto - Selasa, 3 Januari 2023 | 10:00 WIB

XPeng G9 memiliki teknologi pengecasan cepat canggih berdaya maksimum 480 kW. (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Kelamaan dicas, baterai mobil listrik bisa mengalami overcharge?

Pengecasan baterai mobil listrik memerlukan waktu yang kadang kala colokan charger lupa dicabut melebihi waktu saat sedang ditinggal.

Colokan charger yang terus terhubung ke mobil listrik dikhawatirkan bisa menyebabkan overcharge baterai mobil listrik.

Namun hal tersebut sudah diantisipasi oleh pabrikan mobil listrik.

Seperti yang dijelaskan oleh Bonar Pakpahan, Product Expert PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).

Radityo Herdianto / GridOto.com
Soket Charger DC CCS yang Bisa Digunakan untuk Mobil Listrik Umum

Baca Juga: Modifikasi Audio Mobil Listrik, Bagian Kabel Ini Haram Disentuh

"Pada mobil listrik sudah ada sistem pengaman untuk mencegah terjadinya overcharge," sebut Bonar.

Sistem pengaman ini menggunakan dua komponen.

Yaitu Battery Management System (BMS) dan Charging Control Unit (CCU).

"CCU menjadi modul yang mengatur besaran daya arus listrik masuk dari soket konektor charger selama pengecasan baterai," terang Bonar.

"Proses pengecasan dimonitor oleh BMS berapa persentase sampai maksimal kapasitas arus listrik yang masuk," sambungnya.

Jika BMS mendeteksi daya listrik yang masuk dari kapasitas baterai sudah penuh, maka BMS melakukan intervensi ke CCU.

Battery Management System (BMS) yang ada di mobil listrik

Baca Juga: Tiga Hal Seputar Perawatan Baterai Mobil Listrik yang Perlu Kamu Tahu

Dari CCU, arus listrik yang masuk dari soket charger akan diputus.

Sehingga saat baterai sudah penuh maka tidak ada arus listrik yang terus bisa masuk untuk mengisi baterai.

"Sistem ini bekerja baik untuk pengecasan arus listrik AC maupun arus listrik DC," tutup Bonar.