GridOto.com - Ban kurang angin justru lebih berbahaya karena membuat ban lebih mudah meletus.
Ban meletus justru lebih banyak diakibatkan kurang angin dibandingkan kelebihan angin.
Penyebab ban meletus dikarenakan konstruksi kawat ban yang menerima beban berlebih.
"Karena saat ban kurang angin, maka konstruksi kawat bajanya jadi ikut menapak," ujar Johan dari Tripanca Tyre Service, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Cegah Aquaplaning, Ini 3 Tanda Ban Mobil Enggak Layak Pakai Saat Hujan
Padahal sejatinya kawat ban tidak dirancang untuk ikut menapak karena berbahaya.
"Akibat tapak ban ikut menapak, maka konstruksinya jadi berubah-ubah," jelas Johan.
Kawat baja ban yang tadinya tegak, akibat menapak jadi gepeng, kemudian tegak lagi ketika ban berputar.
Selain itu serat nylon ban pun juga turut terinjak pelek mobil sehingga beban stress-nya bertambah.