GridOto.com - Pada ajang Reli Dakar, pecah ban atau bocor ban di bivak (pondok/camp) diatasi langsung oleh para mekanik.
Namun selain itu pereli harus siap melakukan pergantian ban mandiri, ketika permasalahan ban tersebut terjadi di tengah gurun saat menjalani sebuah etape Reli Dakar.
Jenis ban yang dipakai di Reli Dakar sudah sangat kuat dan durabilitasnya sudah teruji, meski begitu tetap saja tidak ada apa-apanya dengan medan berat yang ada di gurun.
Driver dan co-driver di kategori mobil, truk dan SSV harus siap melakukan penggantian ban jika musibah semacam ini terjadi.
Kelas mobil adalah yang paling kompetitif di Reli Dakar, selisih beberapa detik saja bisa berpengaruh besar terhadap hasil etape.
Makanya para pereli kelas mobil ini harus melakukan pergantian ban dengan waktu yang sangat cepat.
Para pabrikan pun sudah mendesain mobil balapnya untuk bisa melakukan pergantian ban dengan sangat cepat, bahkan lebih cepat dari bengkel ban sekalipun.
Dongkrak elektrik adalah alat yang memegang peran paling penting dalam pergantian ban di mobil Reli Dakar ini.
Begitu memutuskan berhenti untuk memulai pergantian ban, dongkrak elektrik langsung diaktifkan oleh driver ataupun co-driver lewat tombol yang ada di dalam mobil.
Baca Juga: Pengakuan Stephane Peterhansel, Ternyata Buta Warna Tapi Malah Bikin Banyak Menang Reli Dakar