Isi Oli Mesin Mobil Terlalu Banyak Enggak Baik, Ini Sebabnya

Ryan Fasha - Jumat, 30 Desember 2022 | 19:00 WIB

Ganti oli mesin Nissan Grand Livina di bengkel spesialis (30/5) (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Oli mesin pada mobil memiliki volume takaran yang berbeda-beda.

Terkait volume oli mesin, pabrikan pasti mencantumkan volume oli mesin ini di buku manual kepemilikan.

Di buku tersebut akan diberitahu kapasitas pengantian oli mesin baik berikut filter oli maupun tidak.

Akan tetapi ada saja yang mengisi oli mesin melebihi kapasitas yang ditentukan.

"Tuang oli mesin melebihi kapasitas seharusnya dan selisihnya jauh bisa bikin masalah pada mesin," buka Bahtiar, Kepaa Bengkel Auto2000 Kalimalang, Jakarta Timur.

Dwi Wahyu R./GridOto.com
Level normal oli mesin mobil di dipstick

Baca Juga: Habis Melewati Banjir, Kudu Cek Kondisi Oli Mesin dan Transmisi

"Oli yang berada di dalam mesin terlalu banyak malah akan membebani kinerja mesin mobil," tambahnya.

Pompa oli mesin akan bekerja lebih keras jika oli mesin terlalu banyak.

Hal ini juga menjadi beban mesin karena kruk as terendam oli mesin lebih banyak.

Putaran kruk as akan terbebani oleh oli mesin yang terlalu banyak.

Oleh karena itu kinerja mesin yang menjadi berat otomatis membuat efisiensi bahan bakar menjadi kurang efektif.

Radityo Herdianto / GridOto.com
Ilustrasi ganti oli mesin mobil

Baca Juga: Oli Mesin Dibiarkan Kurang, Kerusakannya Bikin Jebol Mesin dan Dompet

"Lari mobil akan terasa berat dan pastinya membuat konsumsi bbm menjadi lebih boros dari biasanya," terangnya.

Oleh karena itu hindari menuang oli mesin berlebihan pada mesin mobil.

Jika kurang paham sebaiknya baca buku petunjuk terlebih dahulu sebelum menuangkan oli mesin.

Itulah dampak jika kita memasukkan oli mesin terlalu banyak melebihi kapasitas yang dianjurkan.