GridOto.com - Pembalap tim Ducati Lenovo, Pecco Bagnaia, masih belum mengumumkan nomor motornya pada gelaran MotoGP 2023.
Sesuai aturan, Pecco Bagnaia berhak memakai nomor start 1 di MotoGP 2023 setelah prestasinya menjadi juara dunia MotoGP 2022.
Fakta bahwa Pecco Bagnaia belum memutuskan soal nomor start di MotoGP 2023 ini, menandakan bahwa sejatinya sang rider sangat bingung.
Jika menilik beberapa kejuaraan besar dalam satu atau dua tahun terakhir, kebanyakan langsung menyebutkan nomor mana yang akan dipakainya musim selanjutnya.
Misalnya saja Fabio Quartararo yang sejak awal tegas akan mempertahankan nomor 20, Max Verstappen yang tegas memilih nomor 1 usai jadi juara F1 2021, ataupun Toprak Razgatlioglu yang langsung memakai nomor 1 setelah jadi juara World Superbike.
Konon Pecco punya keinginan mempertahankan nomor 63 mengingat apa yang dilakukan sang guru, Valentino Rossi.
Rossi selalu mempertahankan nomor 46 sejak awal kariernya karena nomor tersebut adalah nomor ayahnya, Graziano, dan tak mau menggantinya meski jadi juara berapa kalipun.
Keputusan ini membuat nomor 46 bukan hanya sekadar nomor, tapi juga telah menjadi brand yang terkenal di dunia.
Ketika orang membaca nomor 46 pasti akan langsung teringat bahwa nomor ini milik Rossi.
Baca Juga: Spanyol Segera Bangun Sirkuit Baru Lagi, Bakal Kebagian Jadwal MotoGP atau Enggak Nih?
Hal yang sama juga dilakukan Marc Marquez yang terus memakai nomor 93, dan sekarang pun sudah menjadi brand yang melekat kepadanya.
Bandingkan saja dengan nomor 27 milik Casey Stoner, ataupun 99 milik Jorge Lorenzo, pasti tidak semagis 46 ataupun 93.
Selain itu ada juga faktor takhayul yang konon mengatakan pembalap yang memakai nomor 1 tidak akan jadi juara lagi, meski hal ini tak berlaku Mick Doohan ataupun Jonathan Rea yang memakai nomor 1 dalam beberapa tahun beruntun.
Namun Pecco harus semakin bingung lantaran Ducati memilih sebaliknya, menyarankan nomor 1 untuk dipakai sang juara di MotoGP 2023 mendatang.
"Nomor 1 jelas sangat penting karena itu menjadi sinyal kuat. Nomor 1 milik seorang juara dunia," kata Sporting Director Ducati, Paolo Ciabatti, dilansir GridOto.com dari Speedweek.
"Pabrikan melihat bahwa ini akan luar biasa jika pembalap kami memilih nomor 1. Di satu sisi, kami juga paham bahwa ada mitos di dalamnya dan fakta pembalap juga membangun image-nya dan merchandise dengan nomornya," jelas Ciabatti.
Ciabatti pun sedikit memaksa Pecco untuk memakai nomor 1, karena itu akan sangat berarti buat pabrikan Ducati yang sudah lama merindukan gelar yang akhirnya datang lagi setelah 15 tahun.
"Seperti yang Pecco bilang, kupikir nomor 1 menarik untuknya karena ini menjadi pernyataan yang kuat, bagi pembalap dan pabrikan," sambungnya.
"Di sisi lain, ini keputusan sulit karena kau akan menanggalkan nomor yang membawamu bahagia. Tapi dia sudah pernah beberapa kali ganti nomor, dari 21 ke 42 lalu ke 63. Semoga hal ini membuatnya mudah untuk berganti nomor lagi," jelasnya.